Before Sunrise (1995), Before Sunset (2004), Before Midnight (2013) trilogi film drama romantis dari Amrik ini bener-bener bikin kita melayang kelangit ke tujuh [ceileeeh]. Gimana gak melayang cobak, fyi Before Sunset is the most fav ones among them, why? Ethan Hawke & Julie Delpy chemistrynya dapet banget! Particularly Ethan Hawke as Jesse, how he stare at Cรฉline itu dalem pake banget. Seolah-olah Jesse tu mau ngomong “Ini aku iya aku, yang kemarin di Vienna nepatin janji tapi kamunya gak nongol-nongol”.
Well, udah ketauan kan kalo dari ketiga trilogi diatas Before Sunset lah yang mau saya review. Yuk ^^
Before Sunset |
Sinopsis + review:
9 tahun berlalu dan secara kebetulan Jesse and Cรฉline dipertemukan kembali di sebuah bookstore ternama di Paris, Shakespeare and Company (bookstore) bookstore favorit Cรฉline. Ya, Cรฉline bisa menghabiskan waktu berjam-jam berada disitu hanya untuk membaca sambil duduk santai [fav spot la ya kurang lebih hihihi]. Lagian kalo dilihat emang tempatnya nyaman banget apalagi spotnya emang gak terlalu jauh juga dari sungai La Seine yang terkenal itu.
Selepas promosi novel terbarunya, This Time…Jesse memutuskan untuk meluangkan waktu sorenya sekejap bersama Cรฉline, karakter wanita yang notabene ada di dalam novel tsb. Agak sedikit canggung setelah lama nggak bersua bukan berarti menjadikan percakapan keduanya trus garing ataupun boring [hihihi beda budaya mungkin ya #kode AADC]. Ngobrol berdua menyusuri jalanan Paris sembari menuju sebuah cafe untuk secangkir kopi [romantis gak siiih, di Paris pulak].
Sesampainya di Le Pure Cafรฉ percakapan keduanya semakin intens, terkuak bahwa dari tahun 1996 – 1999 Cรฉline mengambil gelar master di NYU, apanya gak bikin Jesse kaget karena disaat yang bersamaan ia juga telah menetap di NY sejak 1998. Hahahaha salahnya mereka sih sedari awal enggak bertukar nomor telepon bahkan nama lengkap aja enggak ada yang tahu [facebook, eh friendster tuh tahun kapan yak??].
“Because we were young and stupid?” ~ Cรฉline
Saat ini status Jesse sudah menikah, beristri dan mempunyai seorang anak cowok berumur 4 tahun, Henry “Little Hen”. Beda dengan 9 tahun yang lalu dimana mereka berdua masih single. Well, apapun itu tidak merubah ketertarikan Jesse pada Cรฉline [usahaaa ya tetep].
nakal kaaan ^^ |
Tak dipungkiri kematian nenek Cรฉline mau tidak mau telah merubah takdir mereka. Bahkan Cรฉline pun sama sekali nggak menyangka di bulan Desember 6 bulan setelah pertemuan terakhir mereka di Vienna saat itu. Jesse menepati janji mereka untuk bertemu lagi [sakitnya tuh disini…Cita Citata mana Cita].
“You can never replace anyone, what is lost is lost” ~ Cรฉline
Klimaks:
Di mobil usai menyusuri sungai La Seinne percakapan keduanya agak memanas. Tak pelak Jesse dan Cรฉline menyalahkan keadaan, tapi keduanya kemudian tersadar bahwa waktu tidak bisa diputar kembali. Terlihat jelas bara api cinta diantara mereka berdua masih membara, seketika baranya dapat menyala lalu membalikkan keadaan. Anything could happen, isn’t? Apalagi perkawinan Jesse sepertinya diambang perceraian setelah Jesse mengatakan bahwa ia telah menemui konsultasi pernikahan dan mengatakan bahwa tidak ada lagi kebahagiaan dalam pernikahannya [nah loh].
Apartement Cรฉline menjadi penghujung sore romantis mereka berdua, rehat sejenak. Cรฉline memainkan gitar, teh hangat menemani percakapan mereka musik waltz besutan Nina Simone – Just in Time melengkapi sore nan romantis itu.
“Maybe you are gonna miss that plane!” ~ Cรฉline
“I know…” ~ Jesse
PS:
Chemistry keduanya tidak terbantahkan lagi…berbagai komen menghujani akting kedua artis ini. Pun komen muncul dari seorang kritikus perfilaman asal Amrik โSweet, smart, and deeply romantic. BEFORE SUNSET is all one could wish for in a sequel–it enriches, glosses, and completes the original.โ ~ J. Hoberman, Village Voice.
Kalau dilihat, menurut pendapat awam saya chemistry trilogi film drama romantis ini berbeda satu dengan lainnya. Before Sunrise keduanya bak sepasang dewasa tanggung yang terbuai cinta sesaat, kemudian Before Midnight memerankan sosok orang tua dengan gaya Amrik yang kental banget sehingga chemistry yang terbentuk ya menyerupai orang tua pada umumnya meskipun percikan romantisme tidak pernah lepas dari kedua mata pemain ini.
Result:
That’s why I really love this ones! Before Sunset…..fyi ketiga film ini alur ceritanya conversation alias ngobrol ngalur ngidul, kamu yang gak doyan romantisme siap-siap deh langsung skip ke ending cerita hihihi….itu yang saya lakukan untuk Before Midnight [ooops].
Genre: drama romantis
Sutradara: Richard Linklater
Produksi: Castle Rock Entertainment
Durasi: 80 menit
Cast: Ethan Hawke, Julie Delpy
Tahun: 2004
past is past |
7 Comments. Leave new
Wik, iki film lama sekali.. melihat klimaksnya sih bagus. Kira-kira dibioskop mana ya yang masih muter film ini ๐
iya pilem lawas tapi menusuk hati, ceileeeh…matanya itu loooh tajem banget [ganma, ganteng maut] :))))
belum pernah nonton film ini sebelumnya,,, :'(
coba liat di nonton.com maaak ^^
Belom pernah nonton, Makkkk -___-
Bagus kayaknya, nyoba nonton aja. makasih reviewnya ๐
-www.fkrimaulana.blogspot.com-