Boleh kaaan kalo saya memflash-back rute jalan-jalan yang sudah saya kunjungin, hmmm sudah kemana aja niiih trus jalan-jalan berikutnya mau kemana lagi? Hayooo lamunan kalian nggak jauh beda dengan saya kan? Kemudian berkunjung ke satu tempat baru dalam setahun hmmm kenapa enggak? Tempat baru dengan cerita yang melekat dengannya, to travel is to live. Memaknai kehidupan dari perjalanan, seperti itu kah?
Bali
Saat itu saya sedang menikmati keindahan dramatis dari atas tebing Uluwatu, sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah deru ombak Samudra Hindia menggulung pinggiran tebing Pura Uluwatu. Pun menggulung lamunan saya yang berdecak kagum “Wow, selain indah pake bangeeet, kebudayaan dan nilai historis dari tempat yang saya kunjungi ini benar-benar luar biasa” [baru nyadar??].
Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu, Bali |
Seperti ketika menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu, merupakan pertunjukkan kecak pertama dalam hidup yang saya lihat secara langsung di pura, sebelumnya pernah sih tapi bukan di pura melainkan Taman Budaya Bali ketika trip perpisahan zaman sekolah dulu. Selebihnya cuman sekilas melihat pertunjukan Tari Kecak di media sosial ataupun layar televisi.
Thenย I was amazed by all the dance crew on stage! Kenapa? Iyaaaa saya takjub, karena selain jago ngedance para penari ini jago debus jugaaak. Disela pertunjukan sentra tari yang mengangkat cerita Ramayana tsb beberapa penari menunjukkan keahlian menyepak bola api huhuhuhuhu ituh kan panas yak, riuh penonton bergemuruh menyorakkan rasa takjubnya.
Dari kesekian banyak penonton yang memadati panggung, toleh samping kanan samping kiri atas dan bawah barisan saya mayoritas adalah wisatawan mancanegara. Tersenyum bangga sambil menikmati pertunjukkan tari dengan pemandangan sunset di Pura Uluwatu, saya yang asli dan lahir di Indonesia kembali berdecak kagumย “I’m proud to be Indonesian”.
Jogja
Bersama keluarga besar, diliburan penghujung tahun kemarin kami menyempatkan jalan-jalan ke kota seribu candi di Jogja. Nyekar ke pemakaman Hasta Renggo, kompleks pemakaman untuk keluarga keraton pada tingkatan tertentu, yang juga berdekatan dengan kompleks makam raja-raja Mataram Kuno.
Kedua kompleks pemakaman ini terletak di Kota Gede, yang lebih dulu dikenal dengan sentra kerajinan peraknya. Hayooo sapa sih yang nggak tau Kota Gede, ngacung!?
pintu masuk ke makam |
Menyinggung keluarga keraton Jogja, sepertinya kurang afdol yah kalo kita nggak menyempatkan diri mampir ke salah satu situs pesanggrahan atau pemandian yang dibangun semasa Sultan Hamengkubowono I.
Istana Air Taman Sari, tempat pemandian para selir raja ini didirikan lengkap beserta benteng pertahanan dan juga masjid yang terdapat di bawah tanah. Jaman segitu yah diabad ke-18 [1758-1765/9] sudah bisa mendirikan ruang bawah tanah semegah dan sekokoh itu ckckckck.
Istana Air Taman Sari |
Menurut cerita, dari atas panggung itulah sang raja melemparkan bunga ke salah satu selir yang sedang mandi. yang terpilih yang nantinya akan menemani sang raja dihari itu, wow. |
Tak jauh dari areal Istana Air Taman Sari, kita akan menjumpai dua pohon beringin tepatnya di alun-alun selatan keraton Jogja. Sudah menjadi rahasia umum kalo sesuatu berbau mistis nampaknya sulit untuk dipisahkan dari wilayah Indonesia.
Yaaa meskipun percaya nggak percaya terkadang hal-hal gaib berbau mistis tsb kejadian secara nyata di depan mata. Begitu pula saya dan keluarga ketika menjajal melewati dua pohon beringin kembar yang katanya mistis itu.
“Ah masak sih berjalan lurus memecah jarak yang lebar ini aja kita nggak bisa.”
Pohon beringin kembar, di alun-alun kidul (selatan). Orang yang sukses melewatinya hanya orang yang berhati bersih saja. Katanya siiih, percaya nggak percaya kan?! |
Nyatanya??? 1 dari 3 orang saja yang berhasil melewatinya, siapa?? Hayooo penasaran kan hehehe menarik bukan? Hal-hal berbau klenik masih bisa kita jumpai ditengah acara jalan-jalan kemarin, thenย should I say I’m proud to be Indonesian.
Malang
Mengurai rasa penasaran dengan mengunjungi sebuah hotel yang terletak di bilangan Tugu, Malang pada pertengahan tahun ini. Apa sih istimewanya hotel ini?? Oei Hui Lan, lukisan yang terdapat disalah satu sudut ruangan Hotel Tugu Malang ini, katanya dibuat sebelum putri cantik orang terkaya di Indonesia ini hijrah ke London dari Semarang.
Apa?? Putri terkaya di Indonesia? Kok bisa? Masih nggak percaya juga? Sejarah telah mencatatnya, dimana foto sang putri yang lahir di Semarang, disejajarkan dengan putri-putri dunia lainnya di The Victoria and Albert Museum, London.
Oei Hui Lan, lukisan foto dirinya terletak di salah satu sudut ruangan Hotel Tugu Malang |
Salah satu sudut Sugar Baron Room di Hotel Tugu |
Nggak hanya itu saja, baru-baru ini sebuah majalah fashion online terkemuka luar negeri memuat artikel tentang dirinya. Dalam artikel tsb nggak disebut sedikitpun kalau putri cantik ini lahir dan besar di tanah Jawa, sayang banget kan? Lantas kalau bukan kita, saya, anda atau kamu, siapa lagi yang menggaungkan profil sejarah ini?
Beristrikan Wellington Koo seorang diplomat China plus putri dari saudagar terkaya di Indonesia Oei Tiong Ham si Raja Gula dari Semarang, kehormatan sekaligus predikat fashion icon dijamannya juga melekat dengan sendirinya dalam diri Hui Lan. Bahkan oleh publik China, Oei Hui Lan lebih dianggap sebagai First Lady ketimbang istri presiden China itu sendiri, nah loh kan. Couldn’t agree more that I’m proud to be Indonesian.
I’m Proud to be Indonesian
Kalau sudah begini, siapa yang bisa memungkiri kalau Indonesia itu kaya banget, belum lagi kalau menilik cerita sejarah yang terselip pada setiap tempat yang saya kunjungi tadi. Indonesia itu kaya akan keindahan alamnya, budaya, sejarah bahkan pelajaran hidup tak jarang dapat saya petik dari tempat wisata maupun tokoh dibalik tempat wisata tsb.
Berbagai cerita yang beredar di masyarakat, ntah itu menjadi sebuah legenda, mitos ataupun mistis belaka namun kesemuanya nggak bisa saya sangkal kalo rasa nasionalisme ini diam-diam hadir memaknai perjalanan saya.
Nasionalisme? Kosakata yang banyak saya jumpai ketika belajar tentang sejarah di bangku sekolah, namun nasionalisme tsb nyatanya nggak cuman ditemui di bangku sekolah saja kok, bangku kehidupan yang saya jajaki ketika berjalan-jalan di wilayah Indonesia, mampu memaknai jalan-jalan saya selama ini. Beruntung lah saya yang dilahirkan di bumi pertiwi Indonesia ini.
Tak ingin lekang digerus perkembangan jaman, kalau bukan kita, saya, anda atau kamu, siapa lagi yang menggaungkan sejarah bangsa ini? “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya” Dirgahayu Republik Indonesia ke-70.
“I’m proud to be Indonesian” do yo??
“Tulisan ini disertakan dalam lomba โjalan-jalan nasionalismeโ yang diadakan Travel On Wego Indonesia”
31 Comments. Leave new
Waaah bingung ni antara mau ikut lomba 17 n yg iji apa yg dari kominfo, pdhlmidenya blum axa hihi
Ikut dua2nya ajaaa biar kesempatan menang makin banyak hehe, sukses ya sai. Terimakasih sdh mampir
wah….keren jalan-jalan tok…
keren juga dah kelar nulisnya..aku baru seperempat…masih harus lanjut nih…hehehe…sukses ya saiii lombanya…
Ayo bumil cemangaaat nyelesein draftnya, hiphip huraiiiiii ๐
terkesan sama biografi oei hui lan, keren ya ๐
Ho'oh mb beneran aku sek gagal move on ini dr putri cantik satu ituh hihihi
Huah asik udah sering jalan-jalan ke mana aja. Aku mah malu, ngakunya suka traveling tapi baru jalan dikit banget. ๐
Nggak perlu maluuuu, plus minus 11-12 ini kok kitaaa hehehe, tar abis nilah pasti makin sering jalan2nya tuh ๐
cuma malang aja nih yang belum aku kunjungi, tapi sepertinya aku lebih tertarik untuk berkali kali ke bali dan jogja deh makk .. hihihi ^ ^ good luck ya makk, semoga menang. (lagi males ikut lomba)
Stujuuuu, dua kota itu emg gk akan prnh bosen digerus waktu yak hihi…btw samaan bnrnya mood ngikut lomba ini naik turun jugak hehe
Indonesia, masih banyak yang belum dikunjungi niih. Menarik juga mbak lombanya ๐
Dari Sabang sampai Meraukeeee, catet ya catet hihihihi….smoga suatu saat bisa ke jamah semuanya ya mak ๐
Kalo keindahan alam dan kebudayaan, Indonesia emang jawara, harusnya penduduknya lebih bisa menghargai dan menjaganya ya ๐
Wajib mbak, kalo bukan kita siapa lagi hihihi ๐
Aku pernah ke Bali dan Jogja, tapi Malang beluuum. Semoga suatu hari menyusul main ke sana.. hihihihi
Goodluck mak ^_^
Smoga keturutan ya, aamiin…mamacih jg doanya ๐
Aku udah ke Bali dua kali, tapi enggak pernah nonton barong. Ke pantai teruuus ๐
Iya krn identik dgn panti, jd agak terlupakan sedikit ya. Justru banyak pengunjung dr mancanegara disini kmrn ๐
goodluck mak, aku belum pernah jalan-jalan ke luar banda aceh ๐
Makasih ya mbak doanya…smoga nanti bisa keluar banda Aceh ๐
keeren mak..selama ini jalan2 masih di jawa..belum pernah ke Bali ๐
smg mennang mak ๐
Aamiin ya Rabb, makasih doanya dan sudi mampir disini ya mak ๐
Jalan-jalan yuk hehe
Suka sama alunan musik tari Kecaknya. Pengin ah ke Bali nonton langsung tari Kecak. Kalau ke Taman Sari mah wes tauuu.. apik seh pancene ๐
Sama si Om yaaaa ke Bali, bulan madu wesssss hehehe
keren mak tulisannya…yg lukisan putri cantik di malang itu baru tahu aku mbak…lukisannya kesannya agak angker gitu ya mbak kalo malam2 he3
Makasih ya sdh mampir dimari, iya itu lukisan serem ya kalo malem2 ๐
seneng ya mba ,,,udah keliling Indonesia, negeri elok yang selalu kita cinta ๐
Iya mbak elok banget ๐
Masih banyak yang bagus2 di Indonesia ๐
Banyaaaaaaaaknya pake bgt hehe
Akuuu… akuuu buanyaaaak banget yang pengin aku kunjungi di bumi nusantara ini.
BANGGA :))