Ke Sarinah, yuk! Salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di pusat kota, tepatnya persis di sebelah utara Alun-Alun kota Malang. Biasanya sih, saya melipir ke sini untuk nonton film di bioskop Sarinah Cineplex, bareng papabear. Etapi, kalo pas laper kadang suka bingung mo nyari camilan ato makan, di mana ya? Hmmm karena foodcourt di area bioskop masih seadanya. Eits…tapi sekarang kita udah nggak perlu bingung lagi. Kenapa?
Acara Pembukaan Makan Nakam Foodcourt
Retail BUMN [persero] ini menggelar acara pembukaan foodcourt selama dua hari, di tanggal 7-8 Oktober. Di hari Sabtu, berlokasi di depan pelataran parkir Sarinah Plaza agenda acara dimulai. Mulai dari sambutan Direktur Utama PT. Sarinah Ibu Handriani Tjatur Setiowati, dilanjut dengan pertunjukan kesenian khas Malang, Tari Topeng Malangan. Sampai fashion show produk yang dipasarkan di Sarinah, Makan Nakam foodcourt yang terletak di lantai 2 pun telah resmi dibuka.
Jadi, kalian kera [red: arek] Ngalam nggak perlu kuatir kelaperan kalo lagi shopping cantik di sini. Beragam tenant panganan lokal terisi penuh, mulai dari camilan ringan seperti Faresh sandwich, siomay, Pempek Mang Jey, sampai makanan berat seperti bakso, mie pangsit, nasi rawon, dll.
Mengisi perut sebelum jadwal film dimulai? Monggo melipir ke Makan Nakam. Atau, pagi-pagi pengen ngopi cantik di A Cup of Java, kopi racikan barista andalan by Sarinah. Apalagi di Makan Nakam juga tersedia ruang outdoor khusus smoking area. Mas mas tuh biasanya, asik bener abis merokok trus ngopi…nikmatnya dunia [ooops].
Visi dan Misi
Masih tetap dengan konsep awal dari didirikannya Sarinah, sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Dimana, nama Sarinah tsb diambil dari nama pengasuh mendiang presiden Sukarno, Mbok Sarinah. Mengedepankan produk-produk lokal buatan Indonesia, yang tentunya memiliki kualitas eksport.
Contoh, untuk produk kain Batik, di mana kain produk yang ditawarkan di sini kebanyakan handmade, dan memiliki harga jual tinggi. “Aduh, mahal banget sih…kain segini doang sejuta lebih.” keluh saya yang waktu itu melihat beberapa koleksi yang dipajang di sana. Eits, kenapa mahal. Ya sudah bukan rahasia lagi, karena proses pembuatan batik tsb membutuhkan tenaga, kreasi, dan waktu yang tidak singkat. Bahkan tak jarang membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk pengerjaan satu kain batik, jadi…masih mau mengeluh dengan harga mahal tsb?
Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menghargai produk lokal buatan Indonesia?!
Untuk itu, sebagai pusat perbelanjaan pertama di Malang. Sarinah Malang dengan wajah baru ingin menyediakan ruang kreatif bagi industri UKM dalam negeri, dan ingin menyasar ke anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Karena ditengarai, anak muda sekarang ternyata banyak yang memproduksi produk-produk unggulan yang layak jual. Bahkan memiliki daya saing yang tinggi, salah satunya produk kontemporer yan sekarang ini lagi marak di kalangan anak muda.
Dengan ini diharapkan, ide-ide kreatif anak muda Malang sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur, bisa berkembang dan dikenal luas. Sarinah Malang wajah baru, untuk anak muda Indonesia!
10 Comments. Leave new
Memang satu ciri kalau kita belanja di Sarinah adalah hampir sebagian besar produk dalam negeri. Dulu saya kalau mau cari batik tangan motif klasik larinya ke Sarinah yang di Jakarta
Aku pikir di Sarinah Jakarta, Mbak. Huahahah ๐
Pengen deh ke Malang sekali sekali. Banyak tempat asyik en seru yak :3
Asyik.. Kopdaran mba Nining ? Itu ada vlognya…kereenn
Tempatnya kece ya … ๐
Dengan view yang unik dan menu yang memanjakan lidah, semoga makin banyak kawula muda yang datang ke Makan Nakam ini.
Kopinya cantiiiiik mbak. aku dasarnya ndak suka ngopi, blas gak suka. tapi kalau dihidangi itu lidah bisa dikompromi kayaknya, mau haha
Aku kalo ke Malang ajakin kesini dong mbak eee…
sarinah tak kirain di jakarta, ternyata di malang toh
Sarinah kalau di jakarta cukup terkenal dari dulu..
bahkan merupakan inspirasi mall yg pertama kayaknya…
dulu jaman pas kecil, kalau ke Jakarta udah ke Sarinah…bangga banget hehehe