UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University – Selaras dengan visi dan misi “UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University” juga dalam rangka menyongsong era revolusi industri 4.0. April 2019 lalu, pada gelaran acara silaturahmi penyambutan Rektor Untan yang baru, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si., di Gedung rektorat UNTAN. Beliau berujar …
“Tentu saja yang saya kemukakan dalam visi-misi membangun digital ekosistem di UNTAN ini yang pada akhirnya nanti UNTAN menuju pada Cyber University, oleh sebab itu nanti seluruh aspek yang terkait dengan persiapan itu akan kita persiapkan baik sumber daya manusianya, teknologinya dan kemudian juga tentu proses-proses yang akan berubah karena adanya kemajuan teknologi informasi.”
Universitas Tanjungpura
Beberapa elemen lambang Untan terlihat pada gambar di atas, seperti sebuah Obor menyala dengan sepasang Mandau, sepasang Sayap yang masing-masing terbelah lima serta Pita Merah Putih. Yang kesemuanya terbingkai dalam bentuk segi lima, dan memiliki makna masing-masing di setiap komponen tersebut.
Disingkat dengan UNTAN adalah Universitas Tanjungpura yang terletak di kota Pontianak Jalan Jend. Ahmad Yani. Lokasi tepatnya persis di seberang Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat. Yang oleh warga setempat tugu tersebut sering disebut sebagai Tugu Digulis atau Tugu Bambu Runcing atau Tugu Bundaran Untan.
Universitas yang berdiri sejak 20 Mei 1959 ini sekarang telah memiliki 9 fakultas dengan rata-rata tiap fakultas telah memiliki jenjang pendidikan sarjana (S1) dan magister (S2). Di antaranya:
1. Fakultas Hukum
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Fakultas Pertanian
4. Fakultas Teknik
5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
7. Fakultas Kehutanan
8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
9. Fakultas Kedokteran
Berbekal 31509 mahasiswa, 66008 lulusan, 95 program studi, 9 fakultas, 1011 dosen dan 33110 penelitian … Universitas Tanjungpura yang awal berdiri bernama Universitas Daya Nasional, siap membangun ekosistem digital menuju cyber university.
Membangun Ekosistem Digital
Dicetuskan pertama kali oleh Profesor Klaus Schwab, keberadaan revolusi industri 4.0 pun membawa dampak secara signifikan pada sektor pendidikan. Di mana revolusi industri 4.0 yang digadang-gadang terjadi di tahun 2020 ini akan mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis. Tak terkecuali Universitas Tanjungpura di mana UNTAN juga melakukan berbagai komitmen layanan yang disiapkan untuk mendukung kebutuhan tersebut.
Dalam rangka membangun ekosistem digital sebagai upaya menjadikan universitas leading dalam hal teknologi sebagai cyber university, UNTAN menyiapkan beberapa layanan baik itu layanan pada kebutuhan civitas akademika maupun proses akademik. Layanan-layanan tersebut di antaranya:
1. Aplikasi Berbasis Android Untuk Memonitor Perkembangan Perkuliahan
Adalah aplikasi yang digunakan oleh orang tua/wali yang bertujuan agar orang tua/wali dapat memonitor perkembangan kegiatan perkuliahan putra/putrinya. Terdengar sepele pada awalnya, namun sejatinya aplikasi tersebut mampu menjembatani hubungan antara universitas dengan orang tua/wali mahasiswa.
Apalagi jika orang tua/wali tersebut berada di luar kota bahkan pulau Kalimantan, dengan adanya aplikasi tersebut dapat memonitor aktifitas perkuliahan mahasiswa sehingga nilai dan tingkat kelulusan diharapkan tercapai dengan baik.
2. Menerapkan Presensi Digital Perkuliahan
Sistem ini terintegrasi dengan aplikasi orang tua (poin #1) yang telah diimplemetasikan pada awal tahun 2018 kemarin. Pun terintegerasi dengan sistem akademik UNTAN, sehingga data-data yang tersimpan di dalamnya adalah valid … baik data dosen, mahasiswa, maupun data perkuliahan.
3. Digital Library
Digital Library adalah perpustakaan yang keseluruhan koleksinya menggunakan format digital serta disusun dalam sebuah artsitektur komputerisisasi. Perpustakaan juga menyediakan komputer dengan fasilitas internet berkecepatan tinggi yang bertujuan agar kegiatan perkuliahan tidak terbatas oleh jarak, ruang dan waktu.
4. Menyelenggarakan Digital Talent Scholarship 2019
Bekerjasama dengan Kominfo (Kementrian Informasi Dan Informatika) menyediakan beasiswa dan sertifikasi talenta digital. Dengan program Fresh Graduate Academy (FGA), merupakan program pelatihan bidang TIK dengan tema pelatihan Internet of Things dan Cybersecurity.
Bertujuan agar para lulusan TIK dan MIPA memiliki kompetensi secara profesional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini.
5. Mensosialisasikan Penggunaan Aplikasi Kerja Sama Keuangan Online (APIKK-ON)
Diadakan di Gedung Rektorat UNTAN pada Juli 2019 lalu, mensosialisasikan aplikasi APIKK-ON. Yang diharapkan melalui aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan pihak atau mitra yang akan bekerja sama dengan UNTAN melalui Virtual Account.
Perbedaan kuliah dulu dan sekarang
Melihat perkembangan dunia digital yang sangat pesat tersebut. Kemudian teringat model perkuliahan di zaman saya dulu.
Kuliah di tahun 2001 dengan sekarang tahun 2020 ya jangan ditanya perbedaanya, sudah pasti amat sangat berbeda. 19 tahun berlalu diikuti dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, hampir semua lini serba digital.
Memasuki tahun 2000 adalah awal di mana kita mulai mengenal handphone tapi belum secanggih ponsel sekarang yang bisa disebut sebagai smartphone. Kalau mau flashback kembali, ada 4 perbedaan kuliah dulu dan sekarang, antara lain:
1. Sistem Absensi
Zaman dulu paling mentok absen menggunakan sistem manual yaitu tanda tangan, kalau dosennya lagi rajin selesai tanda tangan beliau akan memanggil satu-satu mahasiswa/i-nya berdasar tanda tangan tersebut.
Buat yang suka titip absen siap-siap saja, tapi saya dulu termasuk agak “nakal” karena punya teman dengan wajah mirip, kadang kita sering titip absen hihihi jangan ditiru yak.
Nah, zaman sekarang makin canggih nih. Di mana semua menggunakan teknologi komputer, seperti absensi dengan sistem tapping, finger print bahkan ada pula kampus yang sudah menerapkan sistem absensi menggunakan teknologi QR atau barcode.
UNTAN pun telah menggunakan sistem presensi digital yang terintegrasi dengan SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) yang bisa diakses di laman https://mahasiswa.presensi.untan.ac.id/.
2. Sistem Pengisian KRS
Dulu, ketika akan mengisi Kartu Rencana Studi atau yang disingkat KRS di tiap awal pergantian semester. Mahasiswa harus bertatap muka face to face dengan pihak administrasi kampus. Kemudian antri untuk mengisi lembaran yang berisi mata kuliah yang diambil berikut jumlah SKS (Satuan Kredit Semester), juga informasi lainnya seperti nama, Nomor Induk Mahasiswa, fakultas, jurusan, dan tahun masuk kuliah.
Zaman sekarang mahasiswa tidak harus datang ke kampus, cukup membuka layar komputer untuk pengisian KRS secara online melalui situs yang telah ditentukan.
Di Universitas Tanjungpura sendiri, sistem pengisian KRS juga sudah dilakukan secara online, melalui SIAKAD kemudian akses ke laman http://mahasiswa.siakad.untan.ac.id/
3. Sistem Pembayaran Biaya Kuliah
Zaman saya kuliah dulu tentu saja masih memakai cara manual. Yakni pergi ke bagian keuangan kampus untuk melakukan pembayaran biaya kuliah tiap semesternya.
Zaman sekarang untuk pembayaran biaya kuliah bisa dilakukan melalui transfer online saja, pun ada yang memakai virtual account atau bahkan sudah memiliki aplikasi fintech sendiri yang khusus mengatur keuangan kampus. Keren yah.
4. Metode Belajar Mengajar
Jika dulu untuk mencari bahan tugas saya terbiasa mencari di perpustakaan, baik itu perpustakaan kampus maupun daerah.
Di zaman sekarang untuk mendukung lancarnya proses belajar mengajar, baik itu pengerjaan tugas maupun skripsi. Bahan-bahan tersebut bisa diperoleh melalui jurnal online yang banyak terdapat di internet.
Pun kadang beberapa dosen memberikan materi kuliah via online meeting seperti yang sedang berlangsung di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Di UNTAN sendiri telah dikembangkan dan diterapkan sistem pembelajaran non-konvensional atau disebut e-learning. Dengan diresmikannya Program Digital LibraryΒ dan E-Learning Proyek 7 in 1 IDB bersama 7 universitas yang ada di Indonesia.
UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University
Well, seiring berkembangnya zaman. Masak iya kita mau berkutat di model perkuliahan zaman dulu. Maka dari itu digitalisasi kampus pun disambut baik oleh segenap sivitas akademika, termasuk fakultas-fakultas di Universitas Tanjungpura.
Selain sistem informasi berbasis digital yang telah diterapkan di UNTAN, saat ini UNTAN pun melakukan sosialisasi aplikasi berbasis digital. Seperti:
- Rektorat dengan sosialisasi penggunaan Aplikasi Kerja Sama Keuangan Online (APIKK-ON).
- Fakultas Kedokteran UNTAN mensosialisasikan Aplikasi Sistem Pelayanan Administrasi Persuratan Terpadu (SILAT).
- Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura yang memperkenalkan Sistem Infomasi Kemahasiswaan (SIKESMA).
Dan belum lama ini di bulan Maret 2020 kemarin, pihak Universitas Tanjungpura (Untan) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar melakukan penandatanganan MOU perihal Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dengan standar QR Code. Sebagai metode pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking.
βSaya kira, ini adalah salah satu pendukung proses digitalisasi kampus. Selain dari kegiatan akademik dan lainnya. Arah kami memang menuju digital, baik dari proses belajar mengajar hingga transaksi belanja,β ujar Rektor Untan, Prof. Garuda Wiko S.H, M.Si, FCBArb.
Semua hal tersebut di atas dilakukan untuk mendukung proses digitalisasi kampus, agar visi dan misi “UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University” dapat tercapai. Merespon kebutuhan global sebagai dampak dari revolusi industry 4.0 di sektor pendidikan, apalagi hal tersebut sejalan dengan misi Bapak Presiden Joko Widodo yang meluncurkan “MAKING INDONESIA 4.0“.Β Dimana, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita agar semakin kompeten adalah salah satu program prioritas di dalam Making Indonesia 4.0.
Bismillah, semoga berhasil!
Universitas Tanjungpura Pontianak
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Bansir Laut
Kec. Pontianak Tenggara, Pontianak
Kalimantan Barat-78124
(0561) 745342
2 Comments. Leave new
Salfok ma tugu digulisnya… 3 tahun sering banget lewat di simpang ini
ah iyaaa, Bangday pernah tinggal di Pontianak jg kayaknya ya.