“If we do not permit the earth to produce beauty and joy, it will in the end not produce food, either.” ~ Joseph Wood Krutch
Earth Hour: 60+ – Berapa watt sih yang bisa dihemat kalo kita mematikan listrik selama satu jam? Banyak kah? “Sebegitu berpengaruh kah jika kita melakukannya even cuman sejam doang?” bathin saya tiap kali tanggal 28 Maret. Hari yang diperingati sebagai earth hour ini belakangan manfaatnya memang berdampak luas di masyarakat kita, karena para pecinta lingkungan makin gencar memproklamirkan visi misi mereka. Bumi ini semakin tua temans, kita aja yang manusia suka ngeluh capek lah lesu lah….apalagi bumi kita yang katanya wikipedia telah berusia 4,54 miliar tahun, biyuh biyuuuh.
Cukup satu jam teman, sebuah proyek properti di Jakarta berhasil menghemat listrik sebesar 150.000 watt. Itu baru sebuah loh hehe. Notabene sebuah hotel di bilangan Embong Malang Surabaya juga berhasil berhemat sebesar 960 megawatt.
28 Maret 2015 Sheraton Hotels & Towers Surabaya adalah satu dari 9 lokasi yang ikut serta dalam gerakan yang di prakarsai oleh WWF (World Wide Fund for Nature). Untuk Surabaya Mas Gilang Permana adalah aktifis yang aktif mensoundingkan gerakan Earth Hour, alhamdulillah tahun ini saya bisa tau apa itu Earth Hour padahal sejak 31 Maret 2007 loh kegiatan ini sudah dikampanyekan, wew kemana aja saya yak??
![]() |
60 lilin siap dinyalakan 1 jam kedepan 🙂 |
![]() |
”Bukankah dengan merasakan gelap, maka kita bisa menikmati indahnya terang?” Gilang Permana |
![]() |
![]() |
ikutan eksis ^^ |
Secara global, EARTH HOUR 2015 mengangkat tema “Use #YOURPOWER To Change Climate Change” intinya mengajak publik bersama-sama melakukan aksi mencegah dampak perubahan iklim dengan membuat perubahan yang lebih baik untuk masa depan bumi yang berkelanjutan.
Di Indonesia event Earth Hour ini baru diselenggarakan di tahun 2009, jadi tahun 2015 ini merupakan penyelenggaraannya yang ketujuh kali dan mengkampanyekan “#IniAksiku dan mengusung tema lokal “Hijaukan Hutan, Birukan Laut”.
Pantesan kemarin 28 Maret beberapa selebritis salah satunya diver favorit saya Nadine Chandrawinata ikut andil dalam aksi “Rampok Plastik” dimana volunteer tadi menukar kantong plastik yang digunakan pengunjung mall dengan reusable bag The Body Shop.
Nah…soal reusable bag ini saya jadi inget tas plastik kemarin shopping lipstick di counternya Martha Tilaar. Sudah makin banyak brand-brand ternama yang concern dengan lingkungan, nah dengan tas yang mudah hancur dalam waktu 10 minggu ini maka Bumi kita sudah tidak perlu waktu berpuluh-puluh tahun lamanya untuk mendaur atau menghancurkan limbah plastik tsb.
Istilah kerennya biodegradable yaitu sampah yang dapat diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah
dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. [wikipedia] Bravo!
Istilah kerennya biodegradable yaitu sampah yang dapat diuraikan secara
sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah
dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. [wikipedia] Bravo!
![]() |
60+ sudahkah kita berkomitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup hemat energi? #selfreminder
2 Comments. Leave new
seru banget acaranya ya, tapi sayang terlewatkan oleh saya program 60+ nya
Aku mulai dari hal kecil, Mbak.. Copot semua kabel yang uda ngga perlu lagi, kayak charge hp.. Apalagi sekarang banyak banget pabrik kan, yang pastinya makan listrik.. Ngga kebayang kalok kenak krisis listrik 🙁