Muhasabah Diri Ala Jombloku

Menggunakan template bawaan blogspot, kemudian diedit sendiri oleh Mba Inuel. Cantik yah hasilnya.

Okeh lanjut, Mba Inuel sapaan akrabnya. Pemilik blog Jombloku.com ini ternyata dulunya sering manjat pohon dan selalu bermain dengan anak cowok hihihi saya juga dulu kek gini nih. Dan dari kesekian kategori yang nangkring di blognya, ada satu kategori yang menarik untuk ditilik lebih jauh.

“Dari kejadian-kejadian yang terjadi disekitarnya sampai pelajaran-pelajaran moral yang dirasakan oleh penulis dari kehidupannya yang dikemas dalam category Muhasabah Diri.”

Yup, muhasabah diri, yang berarti introspeksi diri. Koreksi terhadap perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dsb. Atau bisa disebut dengan mawas diri. Pengen tahu lebih jauh tentang muhasabah diri ala Jombloku.com, ini dia nih di antaranya:

Jangan Ajak Saya Berbisik

“Emang peluang buat nggosip tu terbuka lebar.. selebar mulut perempuan wkwkwk.”

Naudzubillahmindzalik, ayo lah dimulai dari diri sendiri. Jangan, jangan dan jangan. Nggak enak juga kan kalo kita diomongin teman sendiri di belakang. Nah, maka dari itu jangan memulainya. Gampang kan? Gampang-gampang susah sih, s’cara godaan itu pasti ada, at least kita sudah mau berusaha.

Jangan Ragu Ketika Memilih Untuk Diam

“Jiwa dan hati kita memiliki berbagai macam perasaan. Marah, sedih, gembira, bahagia, konyol semuanya ada didalam diri kita.”

Manusia mengalami apa itu yang disebut kemarahan, emosi sesaat, kesedihan bahkan luapan kegembiraan tiada tara. Itu manusiawi, dari beragam macam perasaan ini lah tinggal bagaimana kita melewatinya dengan porsi yang sesuai. Misal nih, kita lagi sebel banget dengan tetangga sebelah. Sehari dua hari didiemin kok nggak ada habis-habisnya, lantas? Perlu nggak sih, kalo kita curcol sampai nggak penting atau bahkan mengumpat di sosial media?

Nah, curcol demikian itu lah yang nggak sesuai porsinya. Baiknya, curcol aja dengan yang di Atas, hal tsb juga sering saya lakukan. Karena bagaimanapun Dia lah satu-satunya yang selalu bisa mendengarkan curhatan saya sekaligus memberikan solusi. Nggak zamannya kita berkoar-koar, update status di socmed. Sementara yang disebelin ya gitu-gitu aja, makin bikin makan hati kan? Silent is gold, isn’t?

Belajar Menahan Diri

“Selain bergosip, wanita juga sering tidak bisa menahan diri tentang belanjaan, terlebih kalau ada diskon dan voucher belanja.”

Gosip sih insya allah masih bisa dihindari, dengan cara mengurangi seminimal mungkin ikut nimbrung ke obrolan yang jatuhnya ghibah. Nah, kalo urusan diskon, voucher belanjaan ini yang kadang masih sulit untuk ditahan wkwkwk. Padahal udah mencoba menanamkan prinsip “Allah may not give you what you ask for, but Allah will definitely gives what you need.”

Pun QS 2:216 menjadi favorit quotes saya, eeeh tapi ya tetap aja, urusan belanja pershoppingan ini masih jadi PR besar buat saya. Ngubek-ubek postingan Mba Inuel, saya seperti diingatkan kembali untuk dapat menahan diri dari godaan SALE di mall hihihihi.

Dari ketiga tips tentang muhasabah diri ini, pastinya kita sebagai manusia tentu nggak luput dari kesalahan dan kebiasaan nggak baik. Cuman, tergantung dari diri kita sendiri juga. Mau sampai kapan mau “terjerumus” terus-terusan, move-on dong. Istilah move-on nggak melulu seputar masa lalu doang loh, move-on dari kebiasaan-kebiasaan nggak baik juga perlu banget. Semoga kita termasuk orang-orang yang istiqomah yah, aamiin 🙂