Bonjour à tous!!! Sssttt….Festival Sinema Prancis 2014 yang kali pertama saya ikutin kemarin bener-bener ninggalin jejak manis di hati, c’est bon week-end! Hari pertama dibuka dengan kolaborasi apik antara Juliette Binoche bersama asistennya Kristen Stewart. Jujur, ada plot yang kurang ngeh di film ini dan gak dibahas hingga film berakhir. Apa itu? Coba deh kalian nonton dan beritahu saya apa yang terjadi. Apakah sama dengan yang ada di benak saya.
Next hari kedua Qu’est-ce Qu’on A Fait Au Bon Dieu (Serial (Bad) Weddings) gokil pake banget!
Qu’est-ce Qu’on A Fait Au Bon Dieu |
Sinopsis dan review:
Kericuhan dimulai ketika prosesi pernikahan antara Issabelle Vernueil (Frédérique Bel) yang menikahi pria Muslim Rachid Ben Assem (Medi Sadoun). Nah, Claude Verneuil (Christian Clavier) dan Marie Verneuil (Chantal Lauby) orang tua dari Issabelle ini mau gak mau ya menerima pernikahan tsb meskipun wajah keduanya tampak seperti orang yang mendapatkan kado spesial, karena hari itu menantu di depan mata bukan seperti menantu yang mereka idamkan.
Masih dilanjut lagi dengan pernikahan putri mereka lainnya Odile Verneuil (Julia Piaton) yang menikahi David Benichou (Ary Abittan) seorang Yahudi. Kejutannya belum berhenti niiih, masih ada lagi pernikahan beda agama sekaligus etnik lainnya di keluarga Verneuil ini. Ségolène Verneuil (Émilie Cae) yang juga menikahi pria beda etnis Chao Ling (Frédéric Chau) yang berprofesi sebagai penasehat finansial asal China. Komplit kaaaan?!
Benetton Family, indeed! [sumber: sebiwandanslesetoiles] |
Menantu idaman pasangan Verneuil ini sebenarnya ya gak neko-neko amat kok, meskipun merupakan keluarga terpandang tapi mereka mau menerima apapun pekerjaan menantu terakhir mereka nanti. Mau seorang aktor badut sekalipun, pokoknya menantu idaman ya kudunya seorang katolik seperti kepercayaan yang dianut mereka.
Drum rolls!!! Apakah Laure Verneuil (Élodie Fontan) putri bungsu dari keluarga ini akan mewujudkan apa yang selama ini kedua orang tuanya idamkan? Hihihihi……kelucuan, kehebohan kerasisan dimulai dari sini!
Klimaks
Perjodohan yang gak berhasil antara Laura dengan pria pilihan orang tuanya merupakan momen yang tepat untuk memberitahu bahwa ia telah memiliki pria lain sebagai calon suaminya. Charles namanya, yak! “Charless de Gaulle” sontak Marie Verneuil seperti menemukan oase di padang pasir, yes akhirnya mereka akan mendapatkan menantu katolik, meskipun pekerjaannya adalah seorang aktor ayok ajah.
Tapi? Semua itu berubah bak kejutan istimewa yang gak ada hentinya buat mereka hahahaha, okelah katolik tetapi Charles de Gaulle menantu idaman mereka ini berkulit hitam alias negro. Yup! Charles Koffi (Noom Diawara) ini seorang negro Perancis yang berasal dari Afrika hahahahahaha beneran kan Benetton Family! [ooops].
Well, namanya orang tua ya meskipun Marie Verneuil sampai menemui psikiater namun pada akhirnya mereka menerima kesemua menantu pria pun supaya enggak dibilang rasis, meskipun diluaran sana cap keluarga komunis kerap menghampiri mereka. Tapi mah mereka cuek bebek gitu hihihihi. Benetton Family!
En fin, Claude et Marie bisa mensinkronkan perbedaan diantara mereka dengan mentoleransi perbedaan yang telah ada….allahu akbar! [kode] hihihihi.
PS
Agama beda, etnik juga beda tapi kesemua menantu Vernuil ini fasih banget bahasa Prancisnya yaaa meskipun aksennya beda-beda sih. Mulanya saya pikir hebat juga yak kalo in real, eh ternyata ya teteeep lah, ke-empat menantu Verneuil itu notabene emang aktor Prancis semua.
Review
Qu’est-ce Qu’on A Fait Au Bon Dieu adalah film drama komedi Prancis kedua yang saya tonton setelah Bienvenue chez les Ch’tis, lucu? Banget! Meskipun tema yang diangkat SARA pake banget hahahaha. Asalkan we don’t take too seriously okelah tontonan ini wajib tonton, dilain hal hmmm sepertinya pelecehan agama terjadi di beberapa scene.
Yang paling kentara banget ya pernikahan beda agama itu sendiri, belum lagi ketika menantu-menantu mereka mengikuti kebaktian di gerjea saat malam Natal, bersenandung suci pulak mereka! [gokil kaaaaaaaaan].
Satu lagi, penggunaan beberapa istilah dengan merujuk pada tokoh tertentu seperti Arafat untuk si menantu Arab, pun kalimat-kalimat rasis banyak banget seliweran di film ini. Tak ayal membuat film drama komedi yang berhasil menembus angka 12juta penonton ini sepertinya gak bisa masuk di daratan Inggris dan Amrik, seperti dilansir telegraph.co.uk
[noted] too risky emang ya hehehe.“would never allow themselves these days to laugh at blacks, Jews or Asians”
Hmmm, sepertinya yang dilontarkan bos Path mungkin ada benarnya ya kalo selera humor orang Indonesia termasuk tinggi, scaraaa meme dimana-mana.
———————————————–
Genre: Comedy
Sutradara: Philippe de Chauveron
Produksi: Les films du 24
Durasi: 97 menit
Cast: Christian Clavier, Chantal Lauby, Ary Abittan, Frédéric Chau, Frédérique Bel, Élodie Fontan
Tahun: 2014
#FestivalSinemaPrancis2014 |
2 Comments. Leave new
wih serba prancis ya..kira2 aku bisa nerjemahin apa nggak ya mbak??
tenaaaang mbak, itu film Prancis tapi in English subtitles kok 😀