“Objek wisata pantai di pulau Madura yang dekat dengan Jembatan Suramadu di mana ya? Atau setidaknya di sekitar Bangkalan gitu?” tanya pak suami.
Maklum, sejak pandemi dan kami batal berlibur ke Bali membuat beberapa rencana berlibur diubah. Apalagi sekarang suami sudah mulai bekerja, dan nggak ada liburnya haha. Mau tak mau kita cari pantai terdekat saja tapi pemandangannya nggak kalah indah dengan pantai-pantai di pulau Bali.
Sebut saja pantai hits di Madura seperti Pantai Lombang, Pantai Nepa, Pantai Rongkang, Pantai Gili Labak, yak dipilih-dipilih…dipilih. Dan pilihan pun jatuh pada pantai Tlangoh.
Liburan singkat ke Pantai Tlangoh
Memiliki bibir pantai sejauh 2 km, pantai Tlangoh ini terletak di Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan.
Kalau dari Surabaya kota, perjalanan menuju pantai berpasir putih ini lumayan jauh sih. Hmmm…gitu kemarin ada yang bilang cuman sejam huhuhu, sejam dari Bangkalan iya.
Start dari rumah pukul 1 siang, sampai pantai Tlangoh pukul 3.30 sore, harap maklum jarak yang kami tempuh adalah 82 km. Siap-siap aja bokong panas haha ^^v
“Berasa ke Malang tapi lewat jalur bawah nih.” komentar suami ketika menyetir.
Ke Malang masih mending ramai yak, lah ini? Beberapa ruas jalan bisa dibilang cukup sepi, bahkan sepi banget hingga penerangan jalan pun tak nampak sama sekali wkwkwk.
Lucunya lagi, sebelum memulai perjalanan biasanya kan saya tuh mengecek lebih dulu peta jalanan lewat aplikasi Goggle maps. Namun entah kenapa kemarin langsung saja bablas meluncur, mentang-mentang pernah sekali berlibur ke Madura jadinya kita sok iyeee hahaha.
Alhasil ketika Google maps menuntun perjalanan, di tengah perjalanan saya sebagai navigator penunjuk jalan sempat terperangah “Haaa, serius ini 39 kilo?” Saya dan suami pun terdiam, si kecil mah anteng tidur pules di pangkuan saya.
“Yaa baiklah…sudah separuh jalan ini, jadi dilanjut saja lah ya.” Jalanan lurus dari Raya Bancaran menuju Jalan Raya Tanjungbumi tersebut akhirnya kami tempuh sekitar satu jam pemirsa! Mau berhenti istirahat sejenak juga bingung mau berhenti di mana? Pun salat Ashar sudah kami Jamak sebelum berangkat tadi hihi.
Penasaran kan sepanjang jalanan sejauh 39 kilo ini bentukannya seperti apa?

source: gmaps
Nah, seperti gambar dibatas ini lah beberapa ruas jalan sepi yang harus kami lalui. Sepi sekali pemirsa, hanya ada satu dua mobil saja yang lalu-lalang. Kanan kiri tanah lapang atau sawah, kebayang dong bagaimana kalau di tengah jalan ban bocor atau kempes? Aduh jangan deh x_x
Well, setidaknya akses jalan sepanjang perjalanan kemarin sudah bagus, kondisi aspal jalur utara pulau Madura tersebut berbeda dari foto maps tersebut ya. Jalanan yang kami lalui kemarin sepertinya baru saja diperbarui, dengan cat marka jalan berwarna kuning, menandakan jalan tersebut adalah jalan nasional. [berdasarkan peraturan menteri perhubungan Nomor PM 67 tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan menteri perhubungan nomor PM 34 tahun 2014 tentang Marka jalan].
Pantai pasir putih Tlangoh
Akhirnya sampai juga ke pantai yang mulai dibuka untuk umum sejak Mei 2020 lalu. Tepat setahun sejak pandemi melanda, pantai Tlangoh ini sebenarnya sudah terkenal sejak lama. Menurut keyakinan warga Bangkalan dan sekitarnya, air pantai ini punya khasiat bisa menyembuhkan segala penyakit.
Nah, bagi mereka yang ingin sembuh dari sakit gatal-gatal hingga stroke biasanya berendam sejak pagi buta hingga matahari terbit. Setelah air hasil berendam menuap barulah mereka lanjut mandi air tawar demikian penuturan warga lokal.
Tiket masuk ke pantai Tlangoh cukup murah, er orang hanya membayar Rp5.000,- saja. Kalau mau sewa tikar sebagai alas duduk di tepi pantai juga boleh, cukup bayar Rp10.000,- murah meriah ya π
Pantai Tlangoh menghadap ke laut Jawa sehingga tinggi gelombang dan suara debur ombak relatif bersahabat. Yang pernah berlibur ke pantai yang menghadap ke Selatan pasti paham nih.
Suami menemani si kecil bermain air, dan ini adalah kali pertama ia melihat pantai dan bermain pasir dengan senangnya, betah banget sampai enggan beranjak pulang.
Bukan cuman anak-anak saja yang asyik bermain, dewasa pun nggak mau ketinggalan asyik bermain bahkan berenang di sekitar bibir pantai.
Ayunan terbuat dari tali dan papan terlihat tak jauh dari bibir pantai, malas bermain air? Tenang… selain duduk manis sambil menikmati suasana pantai, kalian boleh duduk manis di ayunan yang tersedia di sepanjang tepi pantai pasir putih ini.
Mulai haus dan lapar? Tinggal pesan air kelapa langsung dari buahnya seger deh, apalagi beberapa warung berjejer rapi menjajakan kuliner seperti ikan bakar dan produk hasil laut lainnya.
Namun sayang karena berangkat dan sampai di sana sore hari, kami hanya menikmati segarnya air kelapa.. khawatir kemalaman di perjalanan pulang nanti.
Fasilitas toilet dan mushola juga tersedia di sini, air bilasan cukup memadai bahkan melimpah sampai amber-amber haha. Yang terpenting dan perlu digaris bawahi adalah toiletnya lumayan bersih dan tidak bau! hehe.
Jadi buat kalian yang mau berenang dan main di pantai, jangan lupa bawa baju ganti dan peralatan mandi ya.
Ohya satu lagi, jangan buang sampah sembarangan dong! Karena kemarin masih terlihat beberapa botol bekas sisa air minuman teronggok begitu saja di bibir pantai, sayang kalau setahun dua tahun lagi pantai cantik ini malah penuh dengan sampah π jangan yaaa.
Pastikan sinyal handphone mumpuni, percayakan pada Smartfren
Sepanjang perjalanan selain mengandalkan sinyal Smartfren untuk membaca peta, meski di wilayah terpencil sekalipun sinyalnya cukup mumpuni.
Dan jangan lupa kalau tanggal 18 – 31 Oktober 2021 ini ada program baru bertajuk SmartPoin Mystery Box #OktoBERHADIAH. Caranya? Cukup dengan menukarkan SmartPoin pasti dapat hadiah nih!
Apa saja hadiahnya? Penasaran? Download dulu dong aplikasi MySmartfren untuk mendapatkan info lebih lengkapnya.
Ssst, nih saya kasih sedikit bocoran poin hadiahnya apa saja sih.
Segera tukarkan SmartPoin kalian sekarang sebelum program berakhir tanggal 31 Oktober ini, kuy!
1 Comment. Leave new
Lucuuuu banget ada ayunan tengah2 nyaaa :D. Pantai begini memang enak didatangin kalo ada anak2 ya mba. Pasti puaaaas mereka main airnya :).
Eh tapi aku suka kalo jalan sepi begitu tiap road trip. Palingan yg kami kuatirin, jangan sampe ada orang jahat ajaaa , kayak jalan lintas sumatra yg dulu banyak perampoknya, ga tau deh skr.
Tiket masuk dan sewa tikernya juga murah ya mba. Paling enak kalo ke pantai gini, makanannya berbau seafood nih :D. Apalagi yg seger tangkapan nelayan sana. Aku biasanya kalo ke pantai, yg pertama aku cari itu π