7 Things TO DO in Floating Market Lembang

7 Things TO DO in Floating Market Lembang – Pasar Terapung Sungai Barito yang terletak di Kalimantan Selatan belakangan menjadi potensi wisata, buat kalian yang sudah pernah traveling atau berkunjung ke Banjarmasin pastinya udah nggak asing ya. Pun Damnoen Saduak pasar terapung yang terletak di Negeri Gajah Putih. Namanya terapung, ya sudah pasti literally mengapung di atas sesuatuh…iya sesuatuh.

Pasar Terapung adalah sebutan untuk sarana jual beli yang
terletak di atas perairan, misalnya sungai atau danau. Para penjual dan
pembeli masing-masing berada di atas perahu-perahu. ~ wikipedia

mirip rumah Joglo yak

Kedua pasar tersebut literally merupakan tempat transaksi jual-beli yang kemudian diakomodasikan sebagai salah satu daya tarik wisata. Beda cerita dengan pasar terapung atau nama kerennya floating market yang terletak di Lembang, Bandung sekitar 30 menit dari Dago Giri. Dibangun sebagai salah satu tujuan wisata daerah Lembang, duh yaaa Lembang lagi Lembang lagi. Kebayang kan macetnya kalo berkunjung ke sana pas musim liburan kek kemarin. Jadi buat saya yang kemarin terbebas dari macet itu, sesuatuh. Hempaskaaaan sajah macetnya [apassiiih].

Harga Tiket Masuk

Tiket masuk (tahun 2016) seharga Rp 15.000,- per orang, dan dapat ditukar dengan 1 gelas minuman. Booth minuman ini nggak hanya tersedia di dekat loket pintu masuk aja kok. Misal kalian merasa haus lelah mengelilingi areal Floating Market yang lebarnya diperkirakan sekitar 7,2 hektar ini, booth minuman juga bisa kalian jumpai di areal pasar terapungnya.

tenaaang, mereka berdua bukan sedang tukar cincin atau apa. Papabear sedang menukarkan tiket masuk dengan segelas minuman

Ngobrolin tentang pasar terapung yang ada dalam bayangan saya yaa di sana bakalan ada sebuah danau luas, terbentang. Dan iyes beneran, danau tsb letaknya persis di tengah-tengah beberapa wahana wisata. Jadi di sekeliling danau tadi ya tempat-tempat asik buat nongkrong mulai dari Taman Miniatur Kereta Api,  Kampung Leuit, Taman Kelinci, dll yang instragamable abisss! [narsisnya mulai deeeeh] -.-

ke kanan atau ke kiri nih?

Belanja Souvenir

Berjajar rapi tempat duduk cantik di dekat pintu masuk tadi, mo ke arah kanan oke, kiri oke lah! Dan nggak usah kuatir kepanasan, terlindungi kok, dudukannya pake payungan hihihi. Buat kalian yang doyan banget belanja, sepanjang area dekat pintu masuk tadi berjajar rapi saung-saung yang menjajakan beberapa cindera mata diantaranya kaos T-Shirt, gantungan kunci, lukisan, dll.

souvenirs store

Bu Ibu pada shopping, nak kanak children biasanya cepat bosan. Miniscooter berbentuk mobil mini, motor mini dengan tarif beragam sesuai besar kecil kendaraan pun siap untuk disewakan. Sayangnya miniscooter tadi nampaknya hanya diperuntukkan anak kecil, orang dewasa hmmm ada nggak ya?
Baiklah, mending kita duduk cantik menikmati pemandangan danau sambil cemil cantik. Cemil cantik kan nggak melulu di mall :p

sosis bakar jajanan kekinian

Naik Perahu

Rp 2.000,- perak per orang dengan menggunakan perahu sampan yang di dayung, hayuk kita susuri danau cantik ini untuk menuju Floating Market. Etapi selain bisa buat menyebrang, beberapa wahana air pun bisa dinikmati, seperti mereka ini yang bersiap mengitari danau menggunakan kapal gandeng [gak tau namanya apa haha].

Dayung sampan, sampan sayung sampan sampan didayung sampan didayung hai nelayan. Dayung, dayung…dayung sampan.

Kuliner di Floating Market

Sistem pembelian makanan dan minuman di sini menggunakan koin berwarna-warni yang disesuaikan dengan nominalnya. Warna kuning untuk nominal Rp 5.000,- dan warna biru untuk nominal Rp 10.000,- dan warna-warna lainnya dengan pecahan 50rb hingga 100rb.

Dikarenakan koin yang sudah dibeli tidak dapat ditukarkan kembali, jadi saran saya mending jangan terlalu banyak menukarkan koin. Harga menu yang ditawarkan pun beragam hingga 50rb, kebanyakan sih cemilan-cemilan khas Bandung gitu seperti cireng, batagor, dan karedok “Apaaah? Karedok cemilan???”

Spot Instagramable

Ssstttt tempat wisata kekinian ini sepertinya kudu instagramable deh ya, bahkan di beberapa spot dijumpai beberapa photo booth lucu. Ditambah tiap wahana yang eyecathing banget, pokoknya mah siapin stamina full loaded aja kalo ke sini. Bayangin aja 7,2 hektar cyiiin!

Dan Sebelum menuju area floating market yang memanjakan perut tadi, bersama papabear kami tengok-tengok sikit kat Kampung Leuit. Hihihi cakap Melayu modeON gegara selama saya di Bandung kemarin turis dengan aksen melayu makin banyak dijumpai. Wahana Kampung Leuit lebih mirip pedesaan khas Jawa Barat yang asri, lengkap dengan saung dan alat musik yang kebanyakan terbuat dari bambu.

Dan di dekat pintu masuk memang dipajang alat musik bambu yang dapat dimainkan para pengunjung. Alunan suara yang keluar dari alat tsb bikin ayem, meskipun orang yang memainkannya asal-asalan doang hehe.

Saung For Rent

Baiklah, hari udah mulai gelap, dan diperjalanan santai menuju pintu keluar saya melihat beberapa saung asri. Saung-saung tsb pun disewakan untuk pemakaian per dua jam, mulai harga Rp 65.000,- [nominal pastinya saya lupa]. Asik nih buat berteduh di kala hujan datang, romantiiiis!

Parkir Yang Luas

Hari kerja atau weekdays amat sangat dianjurkan buat yang ingin berlibur ke sini. Yaa tau sama tau lah ya kalo Bandung terutama daerah Lembang itu macetnya seperti apa kalo weekends. Tapi kalo soal urusan parkir mah nggak usah kuatir, areal parkir di sini benar-benar memadai. Liat deh, kebayang kan kalo musim liburan bis-bis pariwisata pasti memenuhi areal parkir ini.

Well, itu tadi 7 Things TO DO in Floating Market Lembang. Weekdays aja belum berhasil dijabanin semua, gimana weekends yak. Trus kamu kapan dong liburan ke Lembang.

Floating Market Lembang
✉ Jl. Grand Hotel No. 33 E Lembang, Bandung – Jawa Barat