Malang-Surabaya, Takut Macet? Naik Kereta Aja! – Eits, naik dengan percuma alias haratis alias gratis? Oh ow … No … No … No. Kudu beli tiket dulu lha yaw. Dan selama saya pindah domisili di Malang, urusan pulang kampung ke Surabaya itu lumayan sering. Etapi itu sebelum hamil dink, hmmm karena sekarang udah mulai jarang pulang kampung nih sejak saya hamil hingga lahiran ini. Terakhir ke Surabaya itu bulan Maret lalu, alamaaak lama bangeeet belum pulang-pulang lagi hiks. Gegaranya agak males kalo ngeliat traffic Malang – Surabaya yang sering kali macet huhuhu. [kok tjurhaaat].
![]() |
Malang – Surabaya, takut macet? Naik kereta aja! |
Lantas, kalo takut macet? Solusinya? Ya naik kereta aja! Dan soal urusan pertiketan, saya yang kebagian tugas untuk membelinya. Karena kan pak suami sibuk di urusan study, jadi mau nggak mau sekali-kali jadi istri siaga donk. Kalau mau go-show sebenarnya bisa sih, tapi karena biasanya kita pulang saat weekend. Pak suami nggak mau mengambil resiko kehabisan tiket, apalagi kan yang namanya weekend selalu penuh sesak. Kuatir berdiri terus sepanjang perjalanan Malang – Surabaya, kan gempor!
Kemudian berangkat lah saya ke stasiun untuk membeli tiket kepulangan tsb. Nah, kemarin adalah pengalaman pertama saya membeli tiket sendiri di stasiun. Saya ingin berbagi pengalaman tsb kepada pembaca setia blog saya ini, eciyeee pembaca setia [uhuk]. Ohya, ini super latepost banget deh alias udah setahun yang lalu. Hmmm, tapi sepertinya belum banyak yang berubah kok hihihi.
“Ssttt, kenapa kok beli di stasiun? Di Indoma*** bukannya bisa beli online?”
Yuhuuu, asal tau aja nih … kami berdua lebih sering menggunakan kereta api [KA] ekonomi, jadi pemesanan tiket harus langsung datang sendiri ke stasiun atau go-show. Itung-itung pengiritan, lumayan loh PP Malang – Surabaya berdua cuman 50rb hahaha [nasib anak rantauan].
Penasaran pengen tau pengalaman saya membeli tiket di stasiun? Atau ada yang agak bingung gimana caranya membeli tiket langsung di stasiun? Berikut saya berbagi langkah-langkah membeli tiket di stasiun, ohya fyi TKP di Stasiun Besar Malang ya. Begini nih caranya:
1. Mengisi Data di Form Pemesanan Tiket
![]() |
Mengisi data di form pemesanan tiket |
![]() |
isi data diri untuk pemesanan tiket |
Sila isi data pemesanan tiket pada form yang tersedia di stasiun, pastikan kalian nggak lupa membawa identitas asli yah. Karena data yang diisi di sini salah satunya ialah nomor identitas. Dan nanti di loket saat akan membayar tiket, kartu identitas salah satu penumpang akan dilihat juga.
Pastikan kita nggak salah memilih tanggal, dan jam keberangkatan, serta stasiun yang di tuju. Kalo bingung mau berangkat jam berapa? Di atas meja pengisian form tiket tersedia jadwal keberangkatan, berikut stasiun tujuan … seperti ini.
![]() |
Jadwal perjalanan KA dari Stasiun Besar Malang |
2. Ambil Nomor Antrian
![]() |
Ambil nomor antrian |
Pencet dan ambil nomor antrian pada mesin yang tersedia di dekat meja form tadi. Sesuaikan nomor antrian dengan loket yang hendak di tuju ya, jangan salah loh ya hehe.
Sedikit tips nih hihihi, kalo antrian sedang ramai-ramainya. Saya biasanya ambil nomor antrian dulu, baru deh mengisi form pemesanan tiket. Jadi itung-itung hemat waktu, selesai menulis … langsung dipanggil deh hahaha.
Untuk Stasiun Besar Malang, terdapat 3 jenis nomor antrian, yakni:
- A – untuk pembatalan tiket dan customer service.
- B – untuk pemesanan tiket KA jarak jauh.
- C – untuk pemesanan tiket KA Penataran / Dhoho.
3. Bayar Tiket di Loket
![]() |
Ruang tunggu dan loket pembayaran tiket go-show |
[updated per 21 Januari 2019]
Loket pembelian tiket kereta dipisah loh sekarang, foto di atas ialah loket pembelian tiket kereta go-show. Dan gambar di bawah ialah loket untuk pembelian tiket kereta bukan go-show, di mana pembelian tiket akan dilayani H-7 dari jadwal keberangkatan. Pun loket buka tiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
Lokasi loket di sebelah pintu masuk gerbang kereta Jayabaya.
![]() |
Loket pembelian tiket kereta api stasiun Malang |
Setelahnya mengisi semua data, silahkan tunggu hingga nomor antrian kita dipanggil, dan tiket yang kita pesan tadi siap untuk dibayar. Mudah kan, nggak pake ribet.
**
Naik kereta zaman NOW ini beda dengan zaman OLD, apalagi sekarang untuk jurusan Malang – Surabaya, PT. KAI telah menyediakan dua jenis gerbong kereta. Yakni:
- Kereta Ekonomi AC: Dhoho dan Penataran.
- Kereta Eksekutif: Jayabaya, Bima, dan Mutiara Selatan.
Nah, kalo kami sedang pengen berleha-leha sedikit di atas gerbong. Biasanya kami membeli tiket eksekutif, harap maklum … kan gerbong KA ekonomi tuh kursinya siyap grak tegak sempurna, kadang lumayan bikin pegel sih hihihi.
Penasaran? Lihat aja nih beda antara gerbong KA Ekonomi AC dengan gerbong KA
Eksekutif [Mutiara Selatan] hehe … leluasa. Bahkan kapan itu, saat
perjalanan balik dari Surabaya ke Malang, satu gerbong hanya diisi saya
seorang diri hahaha. Weekdays cyiiin, jangan ditanya LOL.
![]() |
gerbong ekonomi |
![]() |
Mutiara Selatan jurusan Malang – Surabaya |
![]() |
Mutiara Selatan jurusan Surabaya -Malang |
![]() |
Kok sepi? Jangan ditanya, lha wong ini pas weekdays hihihi |
Jadi tak jarang kami melakukan pemesanan tiket KA eksekutif via pembelian di loket-loket di luar stasiun yang sudah ditunjuk … contohnya seperti di Indomar** tadi hehe.
Ohya, kalau membeli tiket di Indomar** jangan lupa nih sebelum keberangkatan cetak tiket terlebih dulu yah. Seperti ini …
![]() |
cetak tiket |
![]() |
tiket beli di Indomar** |
***
Gimana? Asik kan pulang kampung dengan menggunakan kereta api? Selain bebas macet, sekarang tersedia beberapa tenant makanan di dalam ruang tunggu keberangkatan Stasiun Besar Malang. Nggak kuatir kelaparan lagi kalo misal kereta mengalami delayed. Aaah, perjalanan pulang kampung kami makin berwarna. Terima kasih PT. KAI [Kereta Api Indonesia].