Tahukah Bunda sekalian, bahwa angka kejadian alergi protein susu sapi pada anak usia di bawah 1 tahun berkisar 2-3%. Kemudian angka kejadian ini berkurang di bawah 1% ketika anak menginjak usia 6 tahun ke atas.
Nah, susu sapi ini merupakan protein asing yang pertama kali dikenal oleh bayi yang tidak mendapat ASI. Namun tidak menutup kemungkinan alergi susu sapi pun dapat dialami oleh bayi dengan ASI eksklusif.
Fyi: saya mengalami Peb (preeklampsia berat) pasca melahirkan hingga koma, dan menyebabkan Sheehan sindrom hingga tak bisa menyusui.
Jadi, sejak si kecil berusia di bawah 2 tahun, ia sudah mengkonsumsi susu formula susu sapi. Meski di tiga bulan awal ia masih sempat mendapatkan donor ASI.
Tak dinyana ketika mengkonsumsi susu formula susu sapi tersebut, si kecil mengalami diare selama hampir seminggu, waduh … duh, kira-kira kenapa ya?
Alergi adalah reaksi dari sistem imun terhadap suatu zat asing yang dianggap berbahaya yang masuk dalam tubuh.
Alergi protein susu sapi merupakan jenis alergi yang paling sering terjadi pada batita (usia 1-3 tahun).
Untuk mengurangi kekhawatiran kami, sebelum berkonsultasi ke dokter anak. Saya berkunjung ke laman www.cekalergi.com untuk mengetahui seberapa besar risiko alergi si kecil.
Berikut video ketika saya melakukan test alergi di laman tersebut.
Untuk info lebih lanjut sila ke Instagram Morinaga Platinum di @morinagaplatinum
Gejala alergi susu sapi
Gejala alergi susu sapi dapat timbul dalam hitungan beberapa menit hingga beberapa jam setelah pertama kali mengkonsumsi susu sapi atau turunannya.
Gejalanya pun tidak khas, biasanya muncul seperti:
- mata merah dan gatal.
- bengkak, kemerahan dan agak nyeri di bibir, kelopak mata atau bagian kulit lain (angioedema).
- pilek, hidung berair, bersin-bersin.
- eksema atau dermatitis atopik yang biasanya di kedua pipi.
- kemerahan dengan bentol dan gatal di kulit (urtikaria).
- batuk dan sesak nafas (bronkospasme).
- kolik usus.
- diare, bisa disertai dengan darah.
- pun bisa juga timbul gejala syok anafilaksis.
Seperti pengalaman yang pernah dirasakan oleh si kecil. Ketika minum susu formula susu sapi, si kecil mendadak mengalami diare, karena tanpa disertai demam jadi kami tidak terlalu khawatir. Namun karena diare berlangsung lebih dari tiga hari akhirnya kami putuskan berkonsultasi ke dokter anak.
Selesai berkonsultasi, dokter anak menyarankan untuk mengganti susu formula susu sapi tersebut. Karena reaksi alergi bisa mengganggu aktivitas bahkan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak serta dapat berlanjut menjadi alergi lain di kemudian hari.
Waktu tak bisa kembali, demi tumbuh kembang si kecil yang optimal. Dan setelah berkonsultasi dengan dokter anak kemarin, beliau memberikan …
Dua alternatif pilihan susu formula pengganti, yaitu:
1. Susu formula hidrolisat ekstensif.
Adalah susu formula yang mengandung protein susu sapi hidrolisa (melalui pemrosesan khusus).
Pada susu ini, protein susu sapi terdapat dalam bentuk yang telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil. Sebagian besar bayi dan anak ASS (alergi susu sapi) dapat mentoleransi susu jenis ini dengan baik.
2. Susu formula kedelai (soya).
Susu formula ini menggunakan kedelai sebagai sumber protein untuk mengganti komponen susu sapi. Juga bebas laktosa, sehingga aman dipakai oleh bayi dan anak yang memerlukan diet bebas laktosa.
Namun untuk anak alergi susu sapi masih ada kemungkinan ia pun alergi susu soya.
Sebulan dua bulan si kecil mengkonsumsi susu formula hidrolisat ekstensif sebagai pengganti, namun karena harganya yang lumayan menguras kantong hehe. Akhirnya kami beralih ke susu formula soya saja.
Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges
Morinaga Research Center Japan mengembangkan Morinaga Allergy Total Solution yang dapat membantu pemberian nutrisi yang tepat bagi anak-anak yang berbakat dan memiliki alergi.
Melalui produk Morinaga P-HP dan Morinaga Soya, salah satunya Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges … merupakan susu pertumbuhan dengan isolat protein kedelai untuk anak usia 3 โ 12 tahun.
Melalui inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi tersebut, Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges mendukung kecerdasan multi talenta anak. Antara lain Kecerdasan Multitalenta, Pertahanan Tubuh Ganda dan faktor Tumbuh Kembang Optimal.
Morinaga Soya adalah satu-satunya formula pertumbuhan dengan protein soya yang diakui BPOM dan dilengkapi dengan kandungan AA dan DHA, serta mengandung nutrisi sinbiotik (sinergi dari probiotik dan prebiotik) dengan 3 jenis Bifidobacteri.
Memasuki masa MPASI, makanan pendamping ASI
Mengejar periode emas 1000 hari pertama kehidupan anak yang dimulai sejak pertama kali terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun.
Selain pemberian susu soya untuk si kecil yang alergi, ketika memasuki masa MPASI (makanan pendamping ASI) kemarin (red: 6 bulan) saya juga memperhatikan pemenuhan gizi serta nutrisi untuk tumbuh kembangnya.
Maka dari itu pada masa-masa pemberian MPASI, tiap hari saya meluangkan waktu untuk umek di dapur memasakkan si kecil agar kebutuhan MPASI-nya terpenuhi.
Banyak teman yang bertanya “Apa nggak ribet masak MPASI tiap hari lengkap, padahal porsi bayi kan baru sedikit?”
Ya, ketika MPASI kemarin mungkin terlihat getol sekali, saya lakukan demi menebus rasa bersalah saya yang tidak bisa memberikan ASI ekslusif pada si kecil. Kalau ASI tidak bisa saya berikan setidaknya saya bisa memberikannya MPASI homemade buatan sendiri … karena waktu tak bisa kembali.
WHO telah menyatakan bahwa MPASI yang baik adalah yang tepat waktu, adekuat, aman dan diberikan dengan cara yang benar.
Pada umumnya, setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI.
Maka dari itu, manfaatkan momen pemberian MPASI ini sebagai waktu yang tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.
Sampai kapan anak minum susu?
Dulu, saya paling malas kalau yang namanya minum susu … ckckck berani-beraninya mengabaikan kampanye Empat Sehat Lima Sempurna yang telah dilakukan pemerintah sejak tahun 1955.
Bunda semua pasti lah paham kalau 5 sempurnanya adalah susu, tapi …
“Sampai kapan ya anak-anak ini minum susu?”
Masyarakat kita sepertinya terbiasa, setelah 1000 hari pertama kehidupan atau ketika menginjak usia 2 tahun, yakni saatnya menyapih maka acara minum susu pun mulai dikurangi.
Menurut KBBI, menyapih adalah menyarak (menghentikan anak menyusu) anaknya yang sudah berumur dua tahun.
Padahal nih, kekurangan kalsium dan vitamin D karena berkurangnya konsumsi susu setelah periode menyapih ini berkontribusi terhadap stunting.
Wah, kalau sudah bahas stunting pasti akan panjang nih. Maka dari itu saya sendiri pun penasaran hingga mencari tahu lewat penjelasan dari dokter anak. Kenapa sih anak-anak ini dianjurkan minum susu.
Hmmm, sebenarnya sih minum susu itu bukan lah sesuatu yang WAJIB. Namun terkadang yang namanya anak-anak ini untuk masalah makanan masih memilih-milih capcipcup belalang kuncup.
Sayang kan kalau di periode emas si kecil, kebutuhan mikronutrien serta makronutriennya tidak terpenuhi gegara kurangnya asupan nutrisi. Jangan sampai deh menyesal kemudian, amit-amit ya.
“Kalau minum susu terus, apa enggak takut anaknya kegemukan?”
Penilitian di Australia menunjukkan bahwa kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, potasium, yodium pada anak peminum susu lebih terpenuhi dibanding tidak minum susu.
Anak-anak yang terpenuhi kebutuhan kalsiumnya tidak berdampak pada berat badan, selama jumlah porsi minum susunya masih dalam batas normal.
Dalam 1 gelas susu terdapat 305 mg kalsium, jadi untuk anak usia Batita 2-3 gelas susu per hari sudah mencukupi kebutuhan kalsiumnya.
Karena sejatinya di dalam susu mengandung kalori, protein, kalsium, juga IGF-1 (Insulin-like growth factor) yang mendukung pertumbuhan tulang.
Penelitian di Amerika juga membuktikan bahwa tinggi orang dewasa berhubungan dengan tingkat konsumsi susu di masa kanak-kanak. Jadi, seharusnya 5 sempurna si susu ini jangan ditinggalkan ya, Bun … karena waktu tak bisa kembali.
Ohya selain itu agar tumbuh kembang si kecil optimal, bukan hanya nutrisi saja yang perlu diperhatikan. Stimulasi pun memegang peranan penting.
Sesibuk apapun kita luangkan waktu untuk membersamainya ketika bermain, dan bermain balok merupakan salah satu permainan favorit si kecil.
Pas dengan masa pandemi seperti saat ini, meski bermain #dirumahsaja tetapi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.
Seperti pagi tadi, kelar mandi kemudian sarapan. Saya menemaninya bermain balok kayu, siapkan camilan seperti buah-buahan dan tak lupa segelas susu Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges.
***
Nah, saya sudah nggak perlu khawatir lagi karena alergi susu sapinya sudah bisa diatasi, jangan biarkan alergi mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Dengan mengkonsumsi Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges memiliki nutrisi lengkap, juga Triple Bifidus yang berasal dari tiga Bifidobacterium, dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Karena waktu tak bisa kembali.
* sumber informasi:
1. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/susu-formula-alternatif-untuk-alergi-susu-sapi (diakses tanggal 20 Agustus 2020).
2. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspadai-alergi-susu-sapi-pada-bayi (diakses tanggal 22 Agustus 2020).
3. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/ (diakses tanggal 23 Agustus 2020).
4. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0271531712002874 (diakses tanggal 23 Agustus 2020).
38 Comments. Leave new
Alhamdulillah untuk yang alergi susu sapi, sudah ada Morinaga Chil*School Soya MoriCare+ Prodiges yang memiliki nutrisi lengkap, juga Triple Bifidus yang berasal dari tiga Bifidobacterium, dapat meningkatkan daya tahan tubuh si kecil.
Setuju, karena waktu tak bisa kembali jadi harus kita optimalkan nutrisi buah hati
iya mbak apapun demi tumbuh kembangnya yang optimal, alergi susu sapi bukan lagi halangan untuk bertumbuh ๐
Nah iya, ada yang tidak lagi mewajibkan susu bagi anak-anak setelah usia 2 tahun, tapiii.. ah baca sendiri lah tulisannya Mbak Ning.
Aku padamu pokoke, Mbak!
iya, sayangnya beberapa sering ditemui begitu ya. Ternyata memang susu penting banget untuk tumbuh kembang anak.
Bener banget Mba
Waktu memang ga bisa kembali
Momen tumbuh kembang anak cuma terjadi dalam periode yg amat terbatas
semangaaatt memberikan yg terbaik untuk buah hati ya
benar mbak, momen tumbuh kembang ini tak bisa kembali. Semoga kita bisa mengoptimalkannya dengan pemberian nutrisi yang tepat ๐
Sekarang Morinaga Chil*School udah ada yang soya ya mb, anakku yang kedua masih minum Morinaga Chil*School yang platinum rasa vanilla. Jadi penasaran kapan-kapan harus cobain yang soya nih kayanya
iya mbak, sekarang Morinaga sudah ada varian yang soya.
Banyak ni yg review dan menggunakan produk ini. Memang seperti’y cocok untuk anak2 yg alergi susu sapi. Saya sendiri dulu alergi susu sapi, jd kecil’y minum susu kedelai. Cuma blm seperti skrg yg sudah byk formulasi susu soya, jaman dulu masih yg ori. Hehe..
Anak saya sampai usia 6 tahun 8 bulan masih minum susu mbak, sehari bisa 2 sampai 3 kali kalau pas pandemi ini. Sebelum pandemi bisa 1 -2 kali. Sekarang tidak perlu khawatir lagi ya kalau ada yang alergi susu sapi, sudah ada Morinaga Chill school soya ini. Rasanya juga tetap lezat ya mbak pastinya, sehingga anak2 tetap suka.
masya Allah, sehat selalu buat si kecil ya mbak. Biasanya anak sudah usia segitu mulai enggan ya, pengalaman saya waktu kecil dulu begitu soalnya haha
Mau coba dulu saya ini mbak, siapa tahu anak saya gak alergi. Karena dari kakaknya dulu juga alergi meskipun soya. Jadi dulu pas kakaknya saya gak kasih susu dulu sampai umur 3 tahun kalau gak salah
iya, susu soya pun tidak menutup kemungkinan ada yang alergi juga, sehat selalu untuk si kecil dan keluarga.
Alhamdulillah, makin banyak pilihan untuk ibu dan anak, terutama yang alergi susu sapi. Thanks mba infonya
iya, Mba … sama-sama semoga informasinya tulisan ini bermanfaat ya.
ya Allah mbak, abis melahirkan sampe koma brp lama? alhamdulillah ya sekarang ada susu formula soya menjadi salah satu alternatif sumber nutrisi pelengkap anak
iya mbak sekarang semua makin dipermudah dengan kemajuan teknologi, susu soya pun nuteisinya nggak kalah dengan susu sapi.
Kemarin setelah lahiran sempat seminggu koma, alhamdulillah masih diberi umur. Sehat selalu mbak buat keluarga ๐
Susu Morinaga ini merek bagus dan terkenal sejak dulu. Jaminan mutu. Bagus juga ya, dia lakukan inovasi dengan bikin susu soya, jadi bisa dikonsumsi yang alergi susu sapi.
iya bener, merek lama ya … jadi selalu di hati.
Alhamdulillah sekarang sudah banyak alternatif pilihan bagi yang alergi dengan susu sapi ya, jadi ingat ketika anakku kecil dulu, dokter anaknya bilang alergi jadi harus beralih ke susu soya.
Morinaga susu soya ini jadi solusi buat anak yang alergi susu sapi nih, biar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi ya mbak. Rasanya pun aku tebak pasti tetep seenak susu sapi nih.
Beruntung sekali zaman now pilihan susu ada banyak ya. Dan edukasi mengenai susu alternatif pengganti susu sapi juga menyebar cukup massive.. jadi nggak bingung lagi saat anak mengalami alergi.
Setiap ibu pasti ingin memberikan nutrisi terbaik untuk anak anak ya mbak, krn nutrisi bantu tumbuh kembang anak
Saya memberikan susu Morinaga juga saat usia anak saya balita. Bukan cuma karena Morina ini perusahaan industri dari Jepang yg terkenal kredibilitasnya, tapi juga kandungannya memang dibutuhkan anak saya yg kekurangan nutrisi.
Dulu waktu bintang dikenalkan sufor pertama kali ada gejala ruam dan atas saran ahli kami make morinaga soya dan alhamdullah geja;a alerginya berkurang. saya suka sama mpronaga karena kandungan dan inovasinya yang selalu mengutamakan kebutuhan nutrisi buat anak2..
Kalau susu sapi umumnya orang-orang juga sudah hafal ya apa saja. Padahal tidak semua anak bisa mengkonsumsi susu sapi sehingga harus minum susu soya. Jadi tahu ada Morinaga Chil School Soya ini yang bisa diminum oleh anak-anak alergi susu sapi. Termasuk keponakanku juga, jadi aku bisa rekomendasiin Morinaga nanti. Makasi sharingnya Mba
Morinaga bisa dicoba nih buat yang alergi susu sapi. Minum susu sampai usia berapa? Aku yang udah 30 an ini aja merasa kalau rutin minum susu, badan rasanya lebih segar. Apa lagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Bagus ya ada probiotiknya. Aku juga punya ini
Wah jadi flash back . Dulu pernah pakai Morinaga ketika anak-anak balita.. moga ‘jehat-jehaat’ selalu si kecilnya mba..
Masalah anak alergi memang tricky yaaa… Semoga ucup sehat terus.
Ngga terasa Yusuf udah gedeee..sehat selalu bersama Morinaga
Alhamdulillah, sekarang sudah ada alternatif susu buat anak anak yang alergi susu sapi. Anakku dulu pernah ngalamin bentol merah gitu, aku kira alergi susu. Ternyata alergi dari makanan lain..
Kukira alergi susu sapi pada anak itu paling mentok diare, ternyata efeknya banyak ya. Sampe ke mata, hidung sama gatal-gatal. Makanya ada pilihan sudu soya segala supaya anak tetap bisa minum susu
Dulu juga penasaran, tau anak alergi susu sapi tuh apa emang harus dicobain ke anak ya? Takut aja kalau tiba2 si anak sesak napas gara2 alergi. Tapi kayaknya pikiranku yg terlalu horor untung bisa cek juga ya di laman Morinaga
Toss sama Salfa
Dulu susunya juga ini
Sekarang sudah 6th
Alhamdulillah nutrisi Morinaga lengkap
Alhamdulillah ya mbak ada Morinaga Soya untuk anak yg alergi, Ayman aku kasih susu ini suka banget loh, rasanya juga gak bikin eneg menurutku
nutrisi bg si kecil itu penting apalg yg nama susu. skrg Alhamdulillah ada susu soya sbg alternatif ASI dan susu sapi
Susu ini anakku suka banget mba.