[Review] Wedding Night by Sophie Kinsella – Ngedenger nama Amba Hotel yang terletak di Ikonos, Greek. Berikut “Do Not Disturb Sign”, the private spa in your own honeymoon suite, candles everywhere...hmmm what a perfect Wedding Night, that was supposed to be. Tapiiii apa yang kamu, saya dan kita bayangin totally different dengan cerita yang dihadirkan penulis kondang asal Inggris Sophie Kinsella. Hahaha gemes abis ngebaca novel bergenre comedy romantic ini.
Lottie yang baru aja mutusin Richard, di tengah lunch romantis kejutan sang pacar. Padahal sebelum mutusin ini, Lottie udah keGRan aja kalo cowok yang sudah 3th menjalin hubungan dengannya bakal ngelamar dia siang itu.
Surprise gagal, lamaran pun gak ada. Sukses bikin perasaan desperate putus asa bin galau merasuki Lottie. Yang secara nggak sengaja di tengah kegalauannya ia bertemu dengan mantan pacarnya Ben. Mantan pacar jaman masih remaja, yang 15th lamanya lost contact.
Wedding Night, Sophie Kinsella |
Bak gayung bersambut, Lottie yang sedang galau karena ditinggal kekasih langsung klop ketika bertemu dengan sang mantan yang juga barusan ditinggal mati ayahnya. Belum lagi sang ayah ini meninggalkan warisan sebuah perusahaan yang notabene Ben gagal paham aja gitu. Singkat cerit perteluan Lottie dan Ben ini mirip-mirip accidentaly in love yang berujung ke pernikahan. Apa??? Iya pernikahan, yang mulanya Lottie harapkan Richard lah yang melamarnya sewaktu lunch kemarin.
Pernikahan sepihak yang Lottie dan Ben lakukan tanpa memberitahu Fliss, saudara kandung Lottie pun telah berlangsung. Lorcan yang merupkan pengacara perusahaan Ben juga dibuat shock dengan pernikahan yang mendadak ini, belum lagi rencana honeymoon mereke ke pulau romantis Ikonos, Greek.
Hihihi yakiiin kalo honeymoon aka wedding night Lottie dan Ben seromantis pikiran saya? Fyi dalam pikiran saya ketika ngebaca nama Ikonos, Greek. Santorini pulau romantis sejuta umat langsung ada dalam pikiran saya, seromantis sunset di tengah Aegen Sea huhuhu mauuu [kode kerasss].
Fliss yang sudah merasakan manis pahitnya pernikahan yang berujung ke perceraian dengan 1 anak, mau nggak mau jadi kuatir dengan pernikahan dadakan tsb. Fliss pun menyusun rencana agar honeymoon mereka tidak berjalan berjalan mulus dan romantis. Intinya nih, Fliss berusaha agar momen the sausage in the cupcakes tidak terjadi LOL. Suer ini phrase terkonyol di novel Wedding Night ini. Berbagai rencana licik mulai dari airport lounge di Heathrow sampai ngebuat kulit Lottie bengkak karena alergi minyak kelapa berhasil membuat wedding night Lottie dan Ben runtam. Hihihi kesian juga pas ngebacanya, gak kebayang deh kalo honeymoon berubah menjadi horrormoon LOL.
Desperate dengan honeymoon disaster, bukan trus membuat Lottie dan Ben putus asa. Pantai dan gua rahasia yang berada di suatu pulau terpisah dari Amba Hotel jadi jujukan terakhir mereka berdua. Kudu berhasil pokoknya! Namun takdir mengatakan tidak, pantai yang 15th dulu bisa dibilang seperti private beach udah beda 180ยฐ. Hopeless bangeeeet gak sih, di tempat lain Fliss, Lorcan dan gak dinyana Richard onboard ke Ikonos untuk meraih cintanya. Better late than never hihi….
Ben atau Richard nih yang akhirnya akan bersanding dengan Lottie? Biar kece badai, baca aja gih…itung-itung melatih kemampuan English, fyi novel ini in English pemirsah. So, lets find out “Have she put the sausage in the cupcakes yet?” LOL
bun, muffin, cupcakes? LOL |
Wedding Night,ย Sophie Kinsella
412 hal
2013
ISBN: 978-0-8129-9384-4
eBook ISBN: 978-0-8129-9385-1
2 Comments. Leave new
Masiih rajin baca buku, huhuu saluut
Sampean baca yg versi English ya Mbak, punyaku versi Indo, mungkin terjemahannya gak pas jadi rodok bingung maksudnya ๐