Tips Emak Ala Kayu dan Sirih

Tips Emak Ala Kayu dan Sirih – Di sela kesibukkan kerjaan kantor siang ini, saya menyempatkan diri untuk kepo ke akunnya mba Arinta Adiningtyas. Pemenang arisan link di bulan ke dua ini, ialah seorang wanita yang berdomisili dan lama tinggal di Purworejo dan telah memiliki 2 orang putra yang lucu-lucu menggemaskan, sssttt diam-diam memperhatikan sampe album foto di facebooknya hehe. Kan nggak kenal maka tak sayang ^^

Oiya sebelum keponya makin seru saya ada sedikit saran untuk mba Arinta, sebisa mungkin identitas diri seperti nama baik itu nama kita sendiri, suami, anak dan keluarga lainnya jangan ditulis lengkap. Untuk menghindari penyalahgunaan aja sih sebenarnya hihi [imho]. Baiklah selepas kepo di facebook mba Arinta trus ngapain? Ya mampir lah ke rumah alias blognya yang beralamatkan di kayusirih[dot]blogspot[dot]co[dot]id

“Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).”
“Sirih merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain.” ~ wikipedia

Tapiii info yang berhasil dikuak sendiri oleh empunya, penamaan kayu dan sirih ini identik dengan perempuan…ssst itu menurut sang suami loh, tapi ntah kenapa kemudian saya mikirnya kayu ini tongkat Madura yang terkenal sejagat itu [eloooh], identik dengan perempuan kan kan? :p

Kayu dan sirih “Tips Emak“, sesuai dengan judul blognya jadi nggak kaget kalo label tsb paling mendominasi. Dan kalo dilihat lebih detil lagi nih, 17 postingan di label Tips Emak ini banyak membahas topik seputar lingkungan sekitar terutama keluarga.
Eh tapi sebagai wanita, postingan mengenai jerawat juga sempat dibahas loh hihi saya yang ex penderita steroid acne langsung concern dengan sedikit tips emak ala kayu dan sirih. Berikut tipsnya:

Dan nggak salah lagi, madu memang obat dari segala macam penyakit. Pun dijabarkan dalam QS An Nahl, 16:68-69.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibangun oleh manusia.” Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Selain berinteraksi dengan pembacanya melalui blog, mba Arinta juga eksis di beberapa media lain. Sampai-sampai sang suami menjulukinya “Penulis Jon Koplo” mungkin karena tulisannya sering nongol di rubrik Jon Koplo – Solopos. Nggak panjang sih hanya 100-150 kata kita sudah bisa mengirimkan hasil karya tulisan berupa cerpen alias cerita pendek.
Bukan masalah panjang pendek banyak sedikit, tapi pengalaman yang dihasilkan dari tulisan-tulisan tersebut bisa membentuk karakter gaya penulisan yang makin baik dari tahun ke tahun loh…practice makes perfect, setuju kaaan?

Baiklah, jika ingin mengenal lebih dekat yuk langsung mampir aja ke blog mba Arinta si kayusirih dari Purworejo ^^