on Friday, April 3, 2009 at 3:27pm
![]() |
taken from: http://windiarto.multiply.com |
Labour of Love: Underwater Photography – Hmmm,,,dilihat dari judulnya uda menarik perhatian, yah saya memang penikmat fotografi. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan fotografi yang dilakukan di dalam air bisa digolongkan sebagai underwater photography. Sejak berkembangnya digital photography, underwater photography menjadi jauh lebih mudah.
Kegiatan ini mulai marak di sekitar awal tahun 2000-an. Untuk menekuni fotografi bawah air, diperlukan skill dan pengetahuan yang sedikit berbeda dengan fotografi darat. Satu hal yang pasti untuk melakukan kegiatan ini seseorang haruslah dituntut untuk bisa menyelam dan barang tentu sdh memiliki sertifikat selam.
โWuih…menantang bgtZZZ!!!โ bahkan nggak jarang kita juga membutuhkan instruktur untuk membantu proses pemotretan tadi. Kehadiran instruktur sebenarnya sangat membantu, misalnya untuk menunjukkan kondisi perairan dan objek pemotretan di bawah air.
Saat ini ada beberapa tempat pelatihan underwater photography yang biasanya bisa kita temui di dive center atau pusat selam yang tersebar di Jakarta, Bali, Lombok, atau Manado. Tempat kursus underwater photography minimal bisa memberi kita background tentang teori dan teknis pemotretan di bawah air, sehingga kita bisa menghasilkan foto-foto yang baik dalam waktu yang lebih singkat.
Berhubung kegiatan ini bisa dibilang rada dan emang ribet,,,ada beberapa hal yg kadang menjadi kendala, salah satunya stabilitas fotografer pada saat mengambil gambar (scaraaa didarat ajah butuh keahlian,,palagi di laut,,,,gitu kaliii yah).
Karena di darat kita bisa berdiri, bahkan bisa menggunakan tripod sehingga stabil. Sementara di bawah air kita senantiasa “terbang” dan tidak bisa mendapatkan pijakan yang solid (hmhmhm…gk kebayang deh).
Waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan underwater photography sangat bergantung pada kondisi perairan dan tujuan pemotretan, serta apa yang akan dipotret. Tapi secara umum, cahaya matahari terbaik biasanya sekitar pukul 10.00 s/d pukul 14.00, agak berbeda dengan pemotretan di darat. Selain itu semakin dalam posisi objek, warna merah, kuning, akan terlihat seperti biru..
Beberapa objek yang bisa kita ambil didalam air diantaranya tempat-tempat eksotis seperti terumbu karang, ikan dan tidak lain model. Untuk Indonesia banyak sekali tempat-tempat eksotis yang layak untuk dijadikan objek pemotretan, diantaranya yang cukup terkenal adalah Taman Laut Bunaken atau terumbu karang di sekitar Pulau Weh, Wakatobi dan masih banyak tempat lainnya.
Adapun fotografi bawah air dengan menggunakan model mempunyai tantangan tersendiri. Fotografi jenis ini bisa dibilang masih sangat baru di Indonesia, dan sangat jarang dijumpai di dunia. Hal tersebut dikarenakan sulitnya teknis dari pelaksanaan pemotretan itu sendiri.
Pemotretan model di bawah air (laut) pada kedalaman lebih dari 2 meter tanpa menggunakan scuba memerlukan keterampilan yang harus dilatih secara khusus. Sebab, risiko bagi si model sangatlah besar, terutama risiko tenggelam (air masuk ke paru-paru) atau bahkan paru-parunya pecah (waduw,,,,?!?).
Persiapan pemotretan jenis ini harus direncanakan secara teliti, termasuk melatih model tentang cara berinteraksi dengan safety diver dan fotografernya. Salah satu potografer handal bahkan sudah mendokumentasikannya. Windiarto Tjandra dimana beliau menjadi potografer untuk sebuah buku yang ditulis oleh mantan Puteri Indonesia tahun 2005 Nadine Chandrawinata ‘Labour of Love’
Dalam bukunya tersebut dapat dilihat beberapa hasil jepretan underwater photography oleh Windiarto Tjandra. Pokoknya hasilnya sanggup membuatku terpanah … scaraaaa ngambilnya hampir lebih dr 5 meter di bawah laut, satu kata PERFECT!!!
Sungguh sebuah hasil karya yang indah dan eksotis karena selain menampilkan ketrampilan menyelam seorang Nadine Chandrawinata, foto tesebut juga menyuguhkan keindahan alam bawah laut Indonesia dari beberapa tempat.
Dengan ini para penggemar wisata penyelaman dan fotografi bawah air diharapkan juga akan semakin banyak dan semakin memiliki wawasan konservasi. Selain itu kita cukup beruntung karena Indonesia merupakan tujuan terbaik untuk kegiatan penyelaman.
>>>dr berbagai sumber