Sebenarnya kota apel ini nggak asing buat saya, semenjak kecil kedua orang tua terbiasa mengajak kami sekeluarga liburan ke kota ini. Iya, saya yang lahir di pulau kecil di ujung utara pulau terbesar di Indonesia, pastilah girang bukan main ya kalo diajak berlibur ke tanah Jawa. Pun, ketika orang tua memutuskan bermigrasi ke tanah Jawa, Malang kota apel ini juga masuk dalam daftar pilihan. Walaupun pada akhirnya, Surabaya menjadi tempat labuhan kami sekeluarga setelah pindah dari Kalimantan.
Tak dinyana, lah kok selepas menikah 2 tahun kemudian saya justru pindah ke kota ini haha. Jodoh nggak ke mana ya ternyata. Sejak akhir Mei kemarin, saya bersama suami resmi pindah dan tinggal di Malang. Gimana rasanya? Hmmm nggak bisa dibayangkan, bahkan sama sekali nggak pernah ada dalam angan-angan saya untuk tinggal di sini. Yah, namanya juga istri sholehah yah, kudu mengikuti suami ke mana pun [uhuk!].
Betah? Berikut salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan teman dan kerabat saya, kepo sih yaaa [pisss]. Abisnya, mau nggak betah gimana lah wong suami ada di sini bersama saya hahaha. Tapi, pada akhirnya saya pun mengalami hal-hal baru di sini, terlebih ketika hendak beradaptasi di lingkungan sekitar. Apa aja? Ssst, supaya kamu nggak kepo terus, berikut dua hal yang harus saya pahami begitu pindah di tempat tinggal baru.
1. Belajar Memahami Kebiasaan Sekitar
Manusia ialah makhluk sosial, jadi wajar jika hidupnya berkelompok dengan manusia lainnya. Sebut aja tetangga, mau nggak mau kebiasaan tetangga di Surabaya pasti beda dong ya dengan tetangga di Malang. Saya pun harus mulai belajar memahaminya.
Dulu, tetangga saya di Surabaya yang saya kenal hanya dua rumah hahaha ketahuan ya tipe-tipe tetangga kok gitu sih LOL. Satu, tetangga sebelah rumah dan kedua tetangga depan rumah. Opa dan Oma yang selalu bersahabat dan menyapa kami dengan ramah. Bahkan Opa dan Oma juga menanyakan akan pindah ke mana kami, ketika mereka melihat aktifitas bongkar muat saat akan pindahan. Duh, saya jadi kangen mereka “Baru pulang kerja ya, istirahat ya.” kalimat yang biasa terdengar ketika saya pulang kerja, so sweet kan mereka.
Begitu pula dengan tetangga di Malang, lebih banyak saya berinteraksi dan memahami mereka melalui kegiatan ibadah dan kegiatan ekonomi seperti berbelanja di pasar. Meskipun saya nggak memperkenalkan diri, tapi yang namanya wajah baru pastilah mereka paham ya, apalagi logat saya yang nggak jelas hahaha “Jeng, njenengan manggen pundi?” [Mbak, kamu tinggal di mana?] paham nggak pahal, saya menjawab ” Itu, di depan masjid.” ketika salah seorang menanyakan kediaman saya. Tanyanya pake bahasa Jawa, dijawabnya Indonesia’an hahaha.
Semakin sering berinteraksi, lambat laun saya sedikit mulai mengenal kebiasaan tetangga sekitar. Seperti solat berjamaah di masjid, berbelanja di pagi hari, dll.
2. Mencari Tahu Fasilitas Umum Terdekat
Bahwasanya ketika hendak mencari tempat tinggal, fasilitas umum ini masuk dalam daftar prioritas juga. Salah satunya, untuk urusan kirim mengirim barang, hmmm maklum ya…selain sering bertukar kado, pemilik blog ini agak doyan berbelanja online. Nah, kemarin sempat agak kebingungan nih, mencari tempat atau agen pengiriman barang terdekat dari rumah.
Bak gayung bersambut, saya yang juga seorang blogger, mendapat undangan untuk menghadiri acara gathering blogger yang diadakan oleh JNE. Pastinya kalian paham apa itu JNE, yang belum paham sini saya paketin [eh].
“JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (Tiki JNE).” ~ wikipedia
Acara gathering blogger Malang bersama JNE ini berlokasi di Skyroom Cafe, Best Western OJ Hotel Malang. Pemilihan tempat yang asyik, apalagi kan malam itu temanya diskusi dan sharing santai antara blogger dan JNE. Didukung suasana yang hangat, beberapa kru JNE yang humoris bin ngocol, acara malam itu berjalan dengan lancar. Berbagai saran, keluh-kesah bahkan apresiasi mengenai layanan JNE tumpah ruah di acara tsb. Saya yang pertama kalinya mengikuti acara blogger di Malang pun terkesan, kapan-kapan saya diundang lagi yak hahaha [kode].
![]() |
#KopdarMyJNE Malang |
![]() |
source: twitter @JNE_ID |
Berbekal sharing santai di acara tsb, sekarang saya sudah nggak kebingungan lagi nih kudu ke mana kalau mau mengirimkan paket hadiah ataupun berbelanja online. Tinggal klik dari layar handphone, beres deh. Eiiits…kok bisa? Bisa dong, gunakan aja aplikasi MyJNE, masih bingung juga? Yuk, saya jabanin sedikit mengenai aplikasi yang sudah diluncurkan sejak Februari 2016 ini.
Tampilan Awal

Sila unduh dan instal aplikasi MyJNE di smartphone kalian. Ssst, sementara ini masih tersedia untuk OS Android dulu ya, ke depannya iOS dalam rencana. Dengan ukuran yang nggak terlalu besar, hanya sekitar 7MB saja kita sudah bisa menikmatinya. Apalagi aplikasi tsb user friendly, mudah dipahami.
Pilihan Fitur
Di zaman serba mobile seperti sekarang, JNE mau nggak mau berkembang mengikutinya. Agar layanan dapat dinikmati secara continue oleh para konsumen mereka. Pun tersedia 4 fitur andalan di aplikasi tsb, yakni:
1. My Tarif

“Ongkir ke Malang berapa ya sis?” udah nggak zaman ya nanya-nanya beginian ke OLshop favorit kalian. Saatnya be a smart buyer! Dengan memanfaatkan fitur tsb, kita bisa langsung mengetahui berapa tarif ongkos kirim yang dikenakan.
2. My Location
Warga baru di seputaran Malang? Nggak masalah, tinggal memanfaatkan fitur My Location kita sudah bisa mengecek keberadaan agen JNE terdekat dari tempat tinggal kita.
Tapi sayaaaang, ketika saya mau mengecek, saya nggak berhasil menemukan lokasi JNE terdekat dari tempat tinggal saya…hiks hiks, kenapa ya?

Hal yang saya alami ini, persis seperti yang dialami teman saya di Gresik. Dia juga nggak menemukan lokasi agen JNE terdekat, hmmm sedangkan untuk wilayah Surabaya nggak ada masalah. Baiknya hal teknis seperti ini perlu menjadi catatan khusus untuk pihak JNE kali ya, agar segera dilakukan update data ulang.
3. My Shipment

Cukup login dari sini, kita nggak perlu risau ataupun menggalau lagi, karena bisa langsung mengecek status pengiriman barang kita. Kalopun barang ketelisut, baiknya segera hubungi agen atau kantor pusat JNE ya, tapi mudahan aja hal seperti itu nggak terjadi…aamiin.
4. My COD

Bekerjasama dengan Bank Permata sebagai penyedia virtual account dalam setiap transaksi. COD di sini Cash On Digital ya, bukan Cash On Delivery hihihi.
JNE sepertinya benar-benar memahami kagalauan kita sebagai konsumen, maraknya onlineshop abal-abal terkadang bikin maju mundur cantik ketika mau mentransfer. “Transfer, nggak…transfer nggak.” situ galau?! :p
Nah, di sini JNE bertindak sebagai mediasi pembayaran, jadi kita nggak perlu kuatir ditipu oleh onlineshop abal-abal tadi. Insya Allah hal tsb bisa diminimalisir dengan memanfaatkan fitur My COD tsb.
Lebih jelasnya, sila putar video berikut:
Piye, sudah jelas kan? Sebagai warga baru kota Malang, saya udah nggak bingung lagi nih kalo mau mengirim barang ataupun bertransaksi online dengan onlineshop favorit.
![]() |
connecting happiness |
Anda puas kami senang, sesuai kan dengan slogannya “Connecting Happiness” hehehe. Nah, kalau kamu… punya pengalaman unik mengenai aplikasi MyJNE ini juga nggak? Cerita-cerita yuk di sini π
ps:
* pictures and edit by me
* video taken from JNE’s youtube channel
28 Comments. Leave new
Baru sekali ke Malang, saya malah suka banget kalau seandainya tinggal di kota ini. Walaah belum sempat nulis juga nih tentang My JNE.
Hihihi ayo buruan nulisnya π
Btw iya, suasana dan cuacanya enak banget emang Malang.
memudahkn bgd ya mbk aplikasi my jne ini, terutama bt aku nih yg masih jd kontraktor, alias pindah2rmh,
Hihihihi alhamdulillah π
Di dekat rumahku ada banyak kantor2 cabang JNE. Bisnis pengiriman barang memang sangat maju ya mba. Mereka kemudian menawarkan banyak kemudahan π
Bener mba, mau nggak mau harus mengikuti perkembangan zaman π
Aku belum sempat2 instal aplikasi my jne. Padahal sering belanja online
Buruan diinstal mba, sizenya kecil dan nggak ribet aplikasinya π
Aku pernah install ini pas lg butuh menelusuri histori kiriman dari sebuah toko online, asik jg apps nya, ba cek ongkir kpn aja klo mau kirim brg ke tmn hehe
Ho'oh, nggak perlu buka webnya lagi. Tinggal klik, muncul deh histori status barang kita.
Gimana Mba, betah tinggal di Malang? Ini salah satu kota yg ingin saya kunjungi.
Belum download nih mba. Tertarik juga pengin nyobain
Alhamdulillah mba Ety, betah π
Yuk di download buruan mba, apalagi kalo doyan online shop hahahaha.
ahahahha iya jaman awal2 nge-OS sellau telp CS buat nanya ongkir, kdng web JNE susah diakses. Skrng udah enak ya ada aplikasinya π
Hihihihi apalagi telp CS, kuatir sibuk terus. Adanya aplikasi MyJne pastinya lebih memudahkan ya π
Waah kita kebalik ya mbak, aku dulu di Malang sekarang di (pinggirnya) Surabaya *baca: Sidoarjo* π
Iyaaa mba, aku sempet kepo juga nih domisilinya mba Putri. Eh kebalikan ternyata hihihi
ahh belanja onlen makin dipermudah aja yaaa…
iya beberapa bln kebelakang ada kopdar my jne kuga di bdg. Aplikasi ini sangat membantu banget konsumen yg belanja online atopun yg punya toko online.
coz bisa diakses pengiriman barang sampai dimana, ahh leren makin enak aja yaaa…
Bener banget, dipermudah dzngan aplikasi kek MyJNE dan olshop pun melambai-lambai :))))
Mbaaaa, mau dong nyusul ke Malang. Kalau masih di pulau Jawa mah betah-betah aja. Aku di Palopo nih, Sulawesi Selatan. Kalau ditanya betah nggak? Jawabku: dibetah-betahin, hahaha
Btw JNE ini andalanku banget lah. Ha wong di sini nyari apa-apa susah, jadi ya serba onlen^^
Wuooo Palopo Sulsel, hmmm deketan kah sama Togean Island mba? Hihihi malah OOT ^^v
aku nyaman banget pake aplikasi ini.
kemarin juga blogger Semarang ada undangan ini kak, tapi aku kelewatan ga tau π
Yaaaah, sayang banget. Seru kemarin yang gathering #kopdarMyJNE di Malang π
Aku sekarang kalo mau kirim apa-apa juga liat aplikasi ini dulu. Trus ngecek resi juga disini. Jadi semakin mudah banget deh kalo ngirim-ngirim sesuatu.
Iya setuju, kalo ngecek via web kan lumayan ribet ya mba π
yang paling enak pake app ini soalnya nggak perlu ke situsnya. seringnya situsnya lemot sangat gitu deh ya. kalo app ini kan cepet banget.
Seneng habis pakai MyJNE, kalo ada yang mau beli gamis/clodi dan tanya ongkir langsung ke app, ga usah buka browser ke web π
Bagus buat mobilitas yaa ^^
Belom pernah ke malaaaang.. pengen ih… *salah fokus banget* xD