Siapa sih yang nggak pengen punya suami baik, tanggung jawab, pengertian … hmmm. Dan minggu ini saya dibuat meleleh oleh sikap suami yang woles saja meski istrinya sudah bikin heboh malam-malam hahaha. Begini ceritanya …
Pagi itu,
Seperti biasa, kalau pekerjaan rumah sudah beres semua. Saya golek-golek penggawean, begitu kata orang Jawa. Yang artinya, mencari-cari pekerjaan.
Pergilah saya ke Kang Kembang untuk membeli tanah dan pupuk tanaman yang letaknya tak jauh dari rumah. Sesampainya di sana seperti biasa, nggak cuman beli tanah saja. Lirik-lirik tanaman dong ya, nowadays … cuci mata di mall pindah ke Kang Kembang hehe.
Singkat cerita saya tuh sudah mengincar satu tanaman sejak seminggu lalu, Philodendron Black Majesty. Awalnya, Kang Kembang menawari tanaman berdaun merah hitam tersebut seharga 75 ribu, tapi saya belum tertarik.
Nah, minggu ini kembali saya lirik tanaman tersebut. Lalu tanpa babibu Kang Kembang kembali menawari saya di harga lebih rendah 10 ribu “Wes Bu. 65 ribu ae ambilen!”ย (red: Sudah, Bu. 65 ribu saja, ambil.)
“Wuahhh … ya mau dong, Pak!” pekik saya tanpa perlu berpikir dua kali. Kemudian bergegas kembali ke rumah untuk mengambil mobil, guna mengangkut tanaman yang baru saya beli barusan karena si tanaman ini lumayan besar.
Harap maklum, jarak dari rumah ke Kang Kembang kan cukup dekat tak lebih dari 1 km, jadi seringnya jalan kaki kalau sekadar beli tanah pupuk saja.
Kelar belanja, saya pun kembali ke rumah dengan hati gembira tentunya ya. Karena salah satu tanaman wishlist berhasil didapat.
Sampai di rumah, tanah pupuk berikut tanaman saya keluarkan dari mobil. Setelah semua belanjaan turun, mobil saya parkir di luar, lalu kaca mobil saya buka sedikit supaya udara di dalam tidak terlalu panas.
Berikut pintu mobil dikunci, dan saya tutup kemudian bergegas masuk ke dalam rumah.
Siang itu,
Suami mengajak saya jalan-jalan ke daerah Batu “Yuk, jalan-jalan ke Batu!”
Namun ajakan tersebut saya tolak “Males ah, Malang-Batu sekarang tuh jauh … enggak cukup 30 menit. Sejam bahkan baru sampai.”
Tak berhenti di situ, sore harinya pak suami kembali mengajak saya ke luar jalan-jalan. Kali ini dengan dalih sekalian beli makan malam “Yuk, jalan-jalan sekalian cari makan. Drive thru aja, lama nggak makan Mekdi.”
Namun ajakan tersebut kembali saya tolak, dengan alasan beli pakai GoFood saja, hemat biaya dan waktu. Kaum mager pastilah paham dengan sejuta alasan saya ini hahaha.
Malam hari,
Jam di dinding menunjukkan pukul 10 malam saatnya kami beristirahat. Sebelumnya saya mengingatkan suami untuk memasukkan mobil “Yang, mobilnya belum aku masukkin tadi. Tolong masukkin ya.”
Suami yang sudah di atas kasur pun mau tidak mau beranjak dan segera mencari kunci mobil, namun … kunci mobil yang dicarinya tak kujung ketemu jua.
“Waduh, jangan-jangan kuncinya nyantol!” pekik saya sedikit kaget.
Suami langsung berlari ke luar rumah dan mengeceknya “Ah iyaaa nyantol, Yang. Waduh.”
“Oops!” dalam hati, saya merasa bersalah banget.
Tapi seperti biasa, pak suami masih bisa woles padahal istrinya telah berbuat kesalahan “Gak apa, masih ada kunci serepnya kok.”
Baiklah, kunci cadangan segera saya ambil dan memberikannya pada suami. Namun apa lacur, begitu mobil hendak dinyalakan … mesin mobil tak bisa distarter.
“Yang!!! Ini mobil ternyata masih ON belum kamu kunci bener tadi tuh!” hardik suami, suaranya yang lantang terdengar sampai ke dalam rumah.
Perasaan bersalah mulai menyelimuti saya “Aduh, mateng aku!”
“Makanya tah, jangan taneman aja yang dipikir.” Lanjut suami mulai kesal dengan keteledoran istrinya.
Seketika itu saya hanya bisa diam meratapi kelalaian saya, mulai kunci mobil tertinggal di dalam, dan masih posisi ON sampai menyebabkan AKI mobil habis … astaghfirullah.
Setelah mendapati kelalaian saya tersebut, pak suami tidak lantas mengomel atau marah-marah. Suami hanya mengomel biasa karena tanaman saya bisa sampai lalai seperti itu.
Keesokan hari, suami pergi ke bengkel untuk menyetrum AKI mobil yang habis semalam, pagi-pagi ia sudah membongkar AKI.
Semua itu ia lakukan tanpa menggerutu sama sekali, padahal hari itu ia ada jadwal ke rumah sakit.
Coba kalau posisi dibalik, sudah bisa dibayangkan marah dan omelan saya kepada suami hahahaha … pardon!
Philodendron Black Majesty
Ini dia tanaman gagah yang berhasil membuat saya lupa daratan hahaha, cukup sekali ya ngerjain suami. Besok-besok jangan, bisa-bisa jatah bulanan tanaman dikurangi, eh.
“Bapaknya marah? Halah paling cuman ngomel biasa mbak.” komen mbak ART di rumah seolah tak percaya dengan cerita saya, hahaha saking apanya cobak.
Ya karena mbak ART pun sampai paham dengan tabiat suami yang memang tidak pernah marah.
And I am so thankfull, alhamdulillah ๐
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangkaian Nulis Bareng Ning Blogger Surabaya, dengan tema “Apa yang membuatmu bersyukur minggu ini?”
1 Comment. Leave new
Ya Allah sabarnyaaa… gapopo kelalen ngurusi mobil pokoke gak kelalen ngurusi yusuf wkwkwk