Sebait lirik lagu Yogyakarta barusan seolah ikut menjadi backsound agenda mudik saya, yaaa … walaupun mudiknya bukan ke kota gudeg sih hihihi. Dari sekian pilihan moda transportasi yang ada, mulai dari darat, laut dan udara. Kalian sering menggunakan yang mana? Terutama untuk mudik dengan jarak tempuh yang lumayan jauh. Seperti Surabaya – Tarakan, weiiitsss sekalinya mudik di ujung utara Indonesia hahaha.
Ngomongin mudik kali ini momennya pas, sebagai kebiasaan tahunan menutup bulan Ramadhan pada umumnya. Apalagi lebaran tinggal menunggu hari, nggak kerasa loh 2 minggu lagi “Udah pada ngantongin tiket mudik belum nih?” Yup, kalo sedang mudik baik itu kala lebaran tiba maupun libur tahunan. Saya selalu menggunakan pesawat sebagai moda transportasi pilihan untuk menuju ke ibukota propinsi Kalimantan Utara tsb, selain jarak tempuh lebih singkat dibanding menggunakan kapal laut. Dari segi biaya, keamanan, kenyamanan pun, pesawat dirasa memiliki poin lebih. [imho].
Nah, sebagai manusia yang tak luput dari khilaf [eh] lupa maksudnya hihihi. Tak ayal, adaaa aja beberapa hal yang kadang sedikit terlupakan, padahal hal tsb penting loh, sepertinya halnya:
1. Online Check-in
Biasanya nih, menjelang keberangkatan yang namanya emak-emak tuh rempong cyiiin hahaha. Trus kalo udah gitu, kita jadi kuatir nggak sempat check-in karena antrian yang mengular? [kita?!] LOL. Nah, pas banget nih buat #SobatAviasi yang mudik tanpa membawa barang ke bagasi alias cuman membawa hand luggage aja. Sila manfaatkan fitur online check-in via web dari masing-masing maskapai di mana kalian membeli tiket.
2. Koper Dengan Warna Mencolok
Setelah landing, kemudian antri di baggage claim menanti bagasi bawaan kita [koper misalnya]. Nah, dari sekian banyak koper yang seliweran. Sering kali penumpang satu dengan lainnya memiliki koper dengan merek bahkan warna yang sama loh, iya apa iya? Trus pernah salah mengangkat koper juga, iya apa iya?
Untuk menyiasatinya, pemilihan warna koper yang mencolok dirasa menjadi jalan keluar yang oke. Seperti koper berwarna kuning milik saya ini, kuning gonjreng … dari kejauhan udah melambai-lambai aja dia pengen segera diangkut pemiliknya hihihi.
![]() |
kuning gonjreng hehe |
3. Luggage Tag
“Trus kalau koper saya warnanya nggak mencolok, masak iya kudu beli koper lagi?”
Hmmm, no need to worry. Jaman kekinian semua bisa diakali kok, dengan memasang luggage tag pada koper kalian. Seperti luggae tag milik Jullieta Bonila berikut, kiyut kan?
4. Perhatikan Berat Barang Bawaan di Kabin [hand luggage]
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 49 tahun 2012, untuk kelas ekonomi maksimal berat barang bawaan di kabin ialah 7 kg, dengan volume 58 x 46 x 43 cm.
Nah, kebetulan saya biasanya terbang menggunakan pesawat berbadan besar seperti Boeing atau Airbus. Lebih sering membawa koper ke kabin, daripada memasukkannya ke bagasi. Tapi, begitu kemarin terbang dengan rute pendek dari Semarang menuju Surabaya menggunakan pesawat berbadan kecil jenis ATR [pesawat penumpang regional untuk jarak pendek, wikipedia]. Koper tsb harus saya relakan ngendon sejenak di bagasi.
Hal sepele semacam ini kadang terlupakan, bukan?! Karena sempat dua kali lupa, eh saya ditegur oleh cabin crew, sampe dua kali itu lupa apa lupa hehe.
5. Biasakan Untuk Memperhatikan Safety Flight Demo Atau Membaca Prosedur Keselamatan Penumpang
Seberapa sering kah kalian menggunakan moda transportasi udara? Misal, ketika mudik. Saking excitednya untuk segera bertemu sanak keluarga di kampung halaman. Terkadang kita mengabaikan safety flight demo yang diperagakan cabin crew atau tidak mengindahkan video yang diputar dari layar monitor di depan kita. Apalagi membaca prosedur keselamatan penumpang yang udah diletakkan di sandaran kursi depan kita, pun tidak. Iya apa iya?
![]() |
perhatikan selalu di mana letak emergency exit door |
Padahal, sesuatu yang dianggap sepele namun beresiko amat tinggi ini amatlah penting untuk diperhatikan. Terutama nih, memperhatikan letak, dan jumlah pintu darurat. Di mana masing-masing jenis pesawat tentunya berbeda, apalagi kalau kalian adalah “Body Able Passenger” yang duduk di dekat pintu darurat … nah!
Jangan sampe deh kejadian absurd seperti dilansir oleh telegraph[dot]co[dot]uk baru-baru ini, terjadi di Indonesia. Pada penerbangan maskapai luar dari Los Angeles menuju Sydney, seorang penumpang di mana pemahamannya kurang mengenai emergency exit door. Pada ketinggian 39.000 kaki malah mencoba membuka pintu darurat, penumpang tsb pun berhadapan dengan masalah hukum serius. Kalo udah ada kejadian seperti ini baru deh kita aware, ya nggak #SobatAviasi?
***
Bahwasanya di tahun 2016 kemarin, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi telah mengkampanyekan slogan Keselamatan Penerbangan. Hayooo #SobatAviasi udah paham belum, Kementerian Perhubungan sudah menggaungkan slogan “Selamanya” yang berarti Selamat, Aman, dan Nyaman.
Tentunya slogan tsb pun didukung dengan kesiapan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang sejak 15 April kemarin telah melakukan Ramp Check [pemeriksaan rutin] kesiapan armada pesawat.
Seperti yang dikemukakan oleh Ir. Agus Santoso, M.Sc, selaku Dirjen Perhubungan Udara…
“Sampai saat ini, sejak sebulan lalu sudah dilakukan ramp check terhadap 532 pesawat terbang. Kita melakukan ramp check secara detil pada pesawat terbang. Melalui ramp check akan diketahui secara spesifik masalah-masalah yang ada pada setiap maskapai penerbangan,” [1]
Jadi, hendaknya kita pun turut mendukung kampanye “Selamanya” agar agenda mudik tahun 2017 ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan apa? Salah satunya dengan attitude kita sebagai pengguna dari moda transportasi udara itu sendiri. Seperti memperhatikan beberapa hal yang saya sebutkan di atas tadi, jangan terlupakan lagi ya! Apalagi transportasi udara disebut sebagai moda transportasi paling aman.
#SobatAviasi semuanya, selamat mudik “Selamanya” Selamat, Aman, dan Nyaman [winkwink].
* sumber informasi:
[1] https://detik.com/news/berita/d-3514684/persiapan-mudik-lebaran-kemenhub-periksa-532-unit-pesawat, [diakses tanggal 11 Juni 2017].
*sumber foto:
https://www.instagram.com/djpu151/ [diakses tanggal 11 Juni 2017].
https://www.instagram.com/bonillajulieta/ [diakses tanggal 11 Juni 2017].
32 Comments. Leave new
Kangen mudik, tapi tahun ini belum bisa mudik. π
Hehe…sama sepertinya π
web check in memang membantu banget yaa apalagi kalau berangkatnya dari kota yang sering kena macet kayak Jakarta. heu
Iya banget, apalagi kota Jakarta yg nggak bs diprediksi macetnya seberapa ya.
Peraturan ketika menaiki pesawat memang terkesan banyak dan ribet tetapi sesungguhnya kalau kita patuh, insya Allah bakalan aman, nyaman dan selamat untuk diri kita sendiri ya mbak.
Iya mbak Ran, semua baliknya ke kita juga π
Mudik lancar, keluarga menanti di kampung udah.
Bagus ya Mba, Kampanye Selamanya dari Dirjen Perhub Udara ini, jadi orang-orang pada aware dengan keselamatan saat mau melakukan perjalanan π
Iya, saya juga baru ngeh…ohhh Selamanya toh π
Saya walau pakai bagasi selalu pakai web check in, Mbak… buat milih tempat duduk dekat jendela π
Hihihi iya bener, kalo pas mepet datengnya mudahan masih keburu ya mbak.
Meski nggak pernah pulang naik pesawat, tapi aku suka meminimalkan bawaan, demi itu…kenyamanan.
Iya bener mbak, drpd ribet sendiri ya. Tapi mgkn kalo bawa anak beda lg, kita yg lengalah demi kebutuhan perlengkapan mereka hihihi.
Aku juga beli koper warna biru gonjreng biar gampang nyiriinnya kalo pas mudik begini.
Hahahaha dinyinyirin, iya drpd rebutan eh salah koper :)))
Waaa kangen naik pesawat wkwkkwkw xD
ah iyanih, masalah bawaan yang bikin harap-harap cemas. Tekor parah kalau kelebihan π
Hihihi iya, mahal banget emang kalo bayar kelebihan bagasi
Tahun ini aku mudik ke beberapa kota nih mbak Nining, dari Jateng ke Jatim. Semoga nggak macet
Wuahhh agenda mudiknya bakal seru mbak, semoga lancar ya. Selamat mudik, maaf lahir bathin ^^
Mihihiihi tipsnya Juaraaaa banget mba
aku yo maleh pingin nang Jogja, walo kampung aseli Pacitan *loh*
Kindly visit my blog, anytime –> bukanbocahbiasa(dot)com
Online check in cocok banget buat yg single ya, Mbak. Gak bawa barang banyak2. Hehe. Btw baru tau kalo mbak Nining mudiknya ke Tarakan π
ternyata koper dengan warna mencolok itu penting ya, hm… baru tahu. selama ini biasa pakai ransel atau backpack gitu huhu
Kebayang ya, kalau semua pakai koper yang warna-warni ya …
Saya pernah over bagasi, mending bawa barang secukupnya.
Alhamdulillah…tahun ini balik kampung..semoga selamat, aman dan nyaman dalam perjalanan…
Karena koper lama warnanya gelap dan mulai rusak..kemarin sy beli koper baru dgn warna jreeng hehehe ..
Online check-in wajib.. Biar bisa pilih kursi deket jendela π
Penting juga koper warna mencolok ya. bahaya kalo sampai ketuker
Trimakasih atas saran damsukannya mbak, Menurut saya yang harus tetep diperhatikan itu koper, biar aman sebaiknya menggunakan kunci ganda dengan menambahkan gembok kecil di restleting koper. Biar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Apalagi kalau di bandara-bandara besar seperti Jakarta. sangat rawan. heheheh
lengkappp tipsnya, penting nih buat yg mau mudik lewat jalur udara π
aloha salam kenal mba, yg oke tips pas bawa koper warna mencolok tuh mba
Mbak, aku jadi semangat mudik kalo gini… Ke Surabaya ah biar sambil ketemu, hehehe…
Ulalaaa aku jarang banget naik pesawat. Seumur hidup baru 3 kali aja haha. Tapi bawa koper udah sering wkwk
Kopermu lucu warna kuning. Aku juga pengen koper warna kuning, tapi pengen yang dibukanya pakai besi bukan pakai ritsleting. Supaya nggak gampang disobek petugas nakal di bandara.