Teman, ingatlah aku di kota ini.
Teman, rangkuhlah aku di sudut ini.
Teman, jangan kau lupa yang ada di sini.
Teman…kau selalu ada di hati *** penggalan bait puisi ini, sempat saya sematkan selepas menghadiri acara reuni sekolah Agustus kemarin. Belasan tahun nggak berjumpa, pastilah menimbulkan rasa kangen dan penasaran baik itu yang emang pengen tahu kabar teman lama, sekedar kepo, atau nyinyir [eh]. Kok gitu? Coba deh perhatikan, terkadang nih di sela acara tsb acapkali terdengar komentar seputar perkembangan cerita teman-teman “Eh, katanya si Boim punya rumah 10 lantai loh. Keren kaliii.” celetuk salah seorang teman, begitu saya menghampirinya. Tak lama kemudian, ketika saya beranjak dari meja satu ke meja lainnya. Terdengar lagi celotehan teman lainnya, “Sssst…Jeng, kok si Reni datang sendiri. Suaminya mana?” komentar seorang teman, ketika ada salah seorang yang hadir sendirian tanpa pasangannya. Duh yaaa, ini mau reuni apa saling lempar komentar? Kalah deh komentar para juri di ajang kontes ratu sejagad itu hihihi.
Tak ayal ajang reuni terkadang membuat sebagian orang enggan menghadirinya, ada yang memang kurang menyukai bersosialisi dengan sesama, ada juga yang mencoba menghindari acara kumpul-kumpul seperti reuni ini, dikarenakan mungkin mereka enggan mendapat komentar-komentar serupa. Ada? Adaaa. Sejatinya reuni ini apa sih? Tahu nggak man teman sekalian?
reuni/reยทuยทni/ /rรฉuni/ n pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama – [kbbi.web.id/reuni].
Bertemu kembali dengan teman lama, sayang kan kalo acara tsb dilewatkan begitu saja. Setahun sekali juga belum tentu. Lantas? Kalo saya niatnya mo ketemuan haha hihi bareng teman lama, komentar-komentar selentingan seperti tadi itu yang seharusnya kudu kita hindari. Bukannya malah menhindar dari acara reuni, yang jelas-jelas bertujuan menjaga silaturahmi antar sesama teman lawas, iya apa iya?
Dan, kemarin selang beberapa minggu setelah lebaran, SMA saya mengadakan reuni untuk angkatan 2001. Duh ketahuan juga nih angkatannya hihihi. Berlokasi di sebuah rumah makan di Surabaya, saya yang sekarang sudah pindah domisili di Malang meluangkan waktu untuk sekedar haha hihi bareng kanca lawas. Seru? Bangeeet! Trus di sana ngapain aja?
Foto-foto
Hahaha nomor satu dan tiada tandingannya, scara udah 15 tahun nggak ketemu dengan teman SMA. Tahu sendiri kan masa SMA kebanyakan ialah masa-masa terindah, apalagi dulu kamera seperti ponsel ini terbatas hanya bisa telepon dan sms aja. Sekarang? Mo selfie, wefie atau photobooth sekalian, ya monggo kita seru-seruan. Lupakan itu jerawat yang nongol gegara iritasi cuaca antara Surabaya dan Malang. Tuh kan, katanya wajah kudu dirawat bukan difilter [eh].
Life Story
Beragam cerita hadir mewarnai acara reuni kemarin, mulai dari gosip seputar mantan [eh], sampai cerita gebetan yang beranak
dua komplit jadi bahasan kami hihihi. Pokoknya kan nggak komentar negatif
aja ya, atau nyinyir. Sejatinya cerita-cerita tsb mengingatkan kita kembali oh si ini sekarang di sini, oh si dia udah punya anak dua, oh si itu mau pergi haji dll. Pun dari sini kita bisa tahu dulunya gebetan kita akhirnya nikah sama siapa yaaaa [eaaa].
Charity
Nggak cuman berhaha hihi doang, salut dengan tim panitia acara reuni kemarin yang mengundang dua keluarga almarhumah dari angkatan saya. Salah seorang dari keluarga tsb membawa putri kecilnya, di mana sang ibu meninggal ketika baru saja melahirkannya. Putrinya tumbuh besar dan cantiiik banget ๐
Tuh kan, acara reuni nggak melulu bersuka cita tanpa melupakan sesama yang membutuhkan. Maka dari itu, hayuk lah kita ciptakan suasana reuni yang harmonis dan jauh dari kesan negatif sebagai ajang show-off. Apalagi beragam penelitian telah membuktikan bahwasanya orang yang rajin bersosialisasi seperti berkumpul bersama-sama cenderung lebih panjang umurnya, seperti yang tertuang dalam hadist berikut:
“Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” – HR. Bukhari
Tuh kan? Kalian masih mau menghindari acara bertajuk reuni ini? Rugi banget loh, banyak teman kan banyak rezeki…so, let’s making friends and keeping them.
18 Comments. Leave new
Bergosip saat reuni itu kenapa ada di mana-mana, ya? Bikin males kalo pas adegan dengerin gosip gitu.
Benerrrr, kesel gitu. Meskipun yang diobrolin orang lain >.<
sekarang pilih – pilih kalau mau ikut reuni, ada teman satu geng atau gak. kadang kalau kumpul ngenes sendiri, mereka bawa suami/istri. kalau aku bawa belanjaan :v
Belanjaan hihiih Sariii bisa aja ๐
reuni nya seru yah..pingin deh reuni sekolah saya fail,kapan-kapan mau di tulis di blog juga ahh..salam..
Iya, biar selalu teringat ya kalo ditulis ๐
Salam ^^
Mbake…aku jarang hadir acara reuni. La piye ojobku juga jarang mau diajak kumpul . Palingan juga reunian kecil dengan 1-2 orang. Makan dan ngobrolin masalah anak .Aku juga minder kalau kumpul dengan teman2 yg lebih sukses walau mereka welcome sih sebenarnya. (hahahaha…komentarku dowoooo)
Panjang dan padat ya mba Tatit. Nggak perlu linder, ikutin aja alurnya…pasti bisa enjoy hehehe.
Charity salah satu kegiatan yang bagus untuk menghindar dari hal-hal yang gak enak soal reuni. Jadi pengen reuni deh tiba-tiba hehehehe
Hihihi asik ya emang, seru kalo reunian ๐
Salah satu cara untuk menambah rejeki itu dengan bersilaturahmi, dan salah satu cara bersilaturahmi itu dengan reuni. Yuk, bersilaturahmi dan berReuni bersama teman-teman kita ! Asyik-asyik ๐
Hayuuuuk lah, sok atuh ๐
Hayuuuuk lah, sok atuh ๐
Waa iya reuni itu sesuatu banget ya mba. Ada banyak cerita kisah dan peristwia yg hidup lagi saat reunim sayangnya saya selalu gagal ikut reuni. Selalu ga cocok waktunya.hikksss
Iya nyocokin waktu nih yang sulit emang mba, apalagi kan pasri sudah banyak yang merantau ๐
*ngitung umurnya Mbak Nining*
Hahaha… Seru yah reuni, aku kayaknya belum pernah ikut reuni. Tapi teman SMA-ku masih banyak yang suka main ke rumah XD
Buahahahaha emang kok, tahun ini bikin penasaran umur berapa :p
Reuni sekolah memang menyenangkan.
Bukan untuk unjuk gengsi atau prestasi tetapi untuk silaturahmi
Salam hangat dari Jombang