Djati Lounge |
Makan Cantik di Djati Lounge Malang – “Niatnya mau cemil cantik, tapi selalunya berujung makan besar cantik.” hahaha itu lah kami, makanya nggak usah protes kalo jarum timbangan gesernya ke kanan muluk!
Makan Cantik
Yayaya, itulah kebiasaan kami berdua kalo nemu waktu luang pengennya wisata kuliner. Nyobain tempat makan yang belum pernah dikunjungi, apalagi kan sekarang cafe-cafe atau resto baru rame banget bak jamur di musim hujan. Dan kami menamainya “Makan Cantik“, karena kan nggak selalu tiap keluar, makan di tempat asik terus ๐
Tapiii, kalo biasanya orang-orang mencari cafe atau resto yang instagramable. Pun pengertian instagramable di kepala tiap orang beda-beda ya. Nah, kalo kami berdua cenderung pengen nongkrong sambil makan cantik di resto dengan nuansa alam yang natural gitu. Maksut hati selain memuaskan perut, kedua mata ini juga terpuaskan dengan pemandangan alam yang teduh … ciyeee, teduh temennya seduh yak [eh].
Djati Lounge
Seperti di Surabaya lalu, sewaktu merayakan wedding anniversary pertama, Platinum Grill menjadi pilihan kami. Selain letaknya menghadap langsung ke padang golf, plus di dalam sebuah kompleks perumahan elit. Suasana resto dengan konsep minimalis natural modern ini juga dirasa pas … romantis!
Tak berbeda jauh dengan resto di bilangan Araya Malang ini, padang golf plus di dalam sebuah kompleks perumahan … mirip yak ternyata?! Djati Lounge, tepatnya berlokasi di dalam Cluster Greenwood perumahan Araya Malang. Oiya sebelum kalian berwisata kuliner ke sini, supaya nggak gigit jari ada baiknya mengintip laman Instagram mereka terlebih dahulu. Karena jikalau ada private event, resto ini tidak dibuka untuk umum … closed sementara.
Djati Lounge’s Interior
Setelah memarkirkan kendaraan, kami memasuki area resto dengan melewati sekat dinding semacam batako merah [hahaha batako atau apalah itu, mirip batako deh pokoknya]. Minimalis modern, lanjut ke dalam sebelum masuk ke area dining room. Kolam buatan dengan gemericik suara air menyambut kedatangan kami, duh saya amat sangat menyukai interior di sini. Sambil berangan jika suatu saat punya rumah dengan design seperti ini, pasti bikin ayeeem hehehe.
pintu masuk |
design interiornya paduan modern tradisional |
Okeh, seperti yang saya bilang tadi selain facade bangunan bernuansa modern, resto ini menggabungkan sentuhan tradisional lewat jendela, beton-beton ruangan, lantai resto dan furniture melalui design kayu. Hmmm mungkin sebagian menggunakan kayu jati, namanya aja Djati Lounge haha maksa yaaa.
Seperti resto atau cafe lainnya yang memiliki smoking area dan non-smooking area, pun di Djati Lounge. Non-smoking area letaknya di dalam, dan smoking area di teras yang berhadapan langsung dengan padang golf. Kami pun memilih area teras aja, karena pas saya intip sejenak walaupun smoking area kebetulan pengunjung yang ada tidak merokok, hehe supaya makin sip makan cantik sore hari itu pilihannya outdoor aja.
non-smoking area |
smoking area |
Daftar Menu
As my habit, sebelum datang ke suatu tempat baru, saya biasakan untuk membaca review terlebih dahulu melalui internet. Mana menu yang recommended berdasar pembaca, dan bagaimana testimoni mereka. Kebetulan, katanya nih menu Fish & Chips di sini enak daripada di tempat lain. Eh nyatanya setelah saya mencoba, menu pilihan pak suami lebih enak ketimbang Fish & Chips‘nya.
Chicken Piccata Milanese, dada ayam di grilled, disajikan dengan saos hollandaise. Hmmm saosnya ini yang enak banget, dan nggak perlu menunggu sampai habis … akhirnya kami bertukar menu hahaha. Ssst, harap maklum, karena sewaktu makan cantik di sini, saya sedang memasuki kehamilan trimester kedua. Jadi, anggap saja memenuhi permintaan bumil yang sedang ngidam hihihi.
Mengintip menu lainnya, sebagian besar western food, kalau pengen yang ala Indonesia … Djati Lounge hanya menyediakan menu seperti tahu, tempe menjes, singkong, nasi goreng dan mie goreng.
Last but not least, untuk harga di sini masih standard kok nggak terlalu pricey. Dua menu makanan plus dua minuman, kita cukup menyediakan budget sekitar 300k – 500k. Penasaran apa aja menu yang ada di sana, ini dia daftar menu Djati Lounge resto. Oops, karena cerita saya ini latepost banget, jadi harga di bawah ini update per Desember 2016 ya hihihi ^^v
appetizer |
salad dan aneka sup |
main course |
main course |
dessert |
menu tradisional |
minuman |
minuman |
Bersama babybear kami kembali makan cantik di sini, dan karena sudah punya baby jadi paham kalau di Djati Lounge ini menyediakan ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai playground area untuk anak. Ruangan itu letaknya dekat dengan pool view area, nggak kalah cantik kan?
***
Nah, kalau kalian tempat favorit seperti apa sih yang dijadikan rujukan kalo sedang berwisata kuliner alias makan cantik dengan pasangan?
10 Comments. Leave new
Djati Lounge ini lasagnanya seriusan bikin kenyang kayak males makan sampe besok pagi hihihi… Buat minumannya aku kurang bgitu cocok tapi Mbak. Pengen celup celup kaki di situ ah (tp kudu bayar 500k bukan yah?)
Alamaaaak, itu menu lasagna bs buat diet dong … Semaleman gk maem *halah :)))))
Wah iya, harganya standar.. tak pikir semahal apa, hehe. Tapi minumannya yg agak pricey menurutku ๐
Iya nggak mahal2 banget ternyata mbak hehehe
tempatnya cozy banget yo mbak…surprise ada singkong dan tempe menjes di Djati Lounge (my favorite tuh)
Cari tempat makan yang nyaman dan pakai sandal jepit nggak diusir. Sesekali manjakan perut asal yg bayari pak suami. Ok dan anak pun gembira. Anak-anak sih cenderung suka yg lesehan sambil melihat view pegunungan. Si emak,kaki lima always. ๐
Kapan hari Vivit Kavi Demen Makan Trans TV syuting di sini mbaaa
hadeehh aku tambah pengiiin
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
daftar menunya bikin ngiler, hawa amalng yang adem ditambah makanan enak sama dengan bahagia hahhaha
wah bagus banget pemandangannya.. cocok untuk buat makan2
Jadi saos hollandaise itu isinya apa?