Masa kecil saya kalau liburan tiba selalu dihabiskan berlibur ke pulau Jawa, dari Tarakan pulau kecil di Kalimantan Utara kami sekeluarga liburan menggunakan pesawat terbang. Tahun 90-an jenis pesawat masih fokkerย di mana jelajah ketinggian pesawat hanya di ketinggian 25.000 kaki di atas permukaan laut. Sehingga kalau lagi melewati laut Jawa terpampang nyata pemandangan laut terhampar luas dari atas kursi penumpang pesawat “Wah, kalau jatuh gimana ya?” haha ngeri kan ya secara lautnya kelihatan dari atas luasss sekali!
“Swimming is a life skill you must learn.”
Sejak saat itu saya pun berpikir “Wah, saya harus bisa berenang.” Hingga pada akhirnya ketika menginjak usia SMP saya mulai belajar berenang haha better late than never lah ya. Kolam renang Brantas yang hits pada masanya adalah saksi bisu perjalanan renang saya.
Setiap bulan di sekolah tersedia jadwal rutin untuk pelajaran renang, jadi mau tidak mau suka tidak suka ya harus berenang kareng masuk dalam perhitungan nilai rapor. Meski pada perjalanannya saya bisa berenang, namun saya belum bisa mengambang! Wkwkwk kan lucu ya, bisa berenang tapi nggak bisa mengambang. Ibarat bisa menyetir mobil, tapi parkir belum mahir eaaaa.
Manfaat berenang bagi kesehatan
Renang sebagai salah satu olahraga dengan gerakan lambat (low impact), meski begitu olahraga ini menggerakkan seluruh anggota tubuh. Mulai dari kaki, lengan kepala, dan punggung.
Tentu lah banyak manfaat yang bisa dipetik jika kita melakukan renang secara rutin. Ingat ya, dilakukan secara rutin bukan sesekali hehe.
Dan belakangan ini selain berolahraga golf di driving range, supaya tidak bosan saya juga melakukan olahraga lainnya seperti yoga, pound fit juga berenang.
Berenang biasa saya lakukan bersama si kecil dan suami, dan alhamdulillah dulunya belum bisa mengambang, sejak rutin seminggu sekali berenang sekarang saya paham caranya mengambang setelah diajarkan suami.
1. Menjaga berat badan
Olahraga renang biasanya saya lakukan seminggu sekali, selama 1 jam tiap sesinya. Gaya dada adalah gaya renang yang saya kuasai selain gaya punggung, di mana berenang selama 1 jam mampu membakar kalori hingga 350 kalori (red: tergantung berat badan).
Alhasil meski menginap di rumah mertua hanya makan tidurย repaeat … berat badan aman terjaga tidak mengalami kenaikan, sehingga cocok bagi melakukan diet. Hihihi emang kok manfaat yang satu ini bikin Emak-emak hepi haha.
2. Mengurangi stress
Ini adalah goal saya, berenang tidak terburu-buru dinikmati. Jika dilakukan dengan santai berenang dapat membantu pernapasan, sehingga tubuh pun rileks selama di dalam air, tidak heboh tergesa-gesa ingin segera sampai.
Mula-mula ketika berenang dengan gaya dada saya melakukan tendangan 2x lalu kayuhan tangan 1x, cukup effort membuat nafas saya ngos-ngosan. Padahal saya maunya berenang itu santai rileks.
Akhirnya setelah menonton beberapa tutorial di YouTube, saya paham bahwa tendangan kaki cukup dilakukan 1x saja, rasakan ayuhan kaki baru kemudian tangan dikayuh. Setelah berhasil melakukannya napas saya justru menjadi lebih santai tidak ngos-ngosan, pikiran pun menjadi semakin tenang.
3. Menyehatkan jantung dan paru-paru
Sebagai mantan penderita TBC, menahan napas di air benar-benar membutuhkan effort lebih. Engap sedikit saya pasti ngos-ngosan, karena itu berlatih menahan napas saat berenang dapat membantu mengembangkan kapasitas paru-paru.
Namun dengan catatan, hindari berenang di kolam yang memakai klorin atau kaporit dalam jumlah banyak. Maka dari itu saya lebih menyukai berenang di kolam yang menggunakan teknologi ozone sebagai penjernih air, seperti di Dian Istana Club House di Surabaya ini.
Selain pernapasan akan terlatih menjadi lebih kuat dan panjang karena gerakan yang kita lakukan saat berenang, sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang rutin latihan renang selama 12 minggu memiliki peningkatan pada jumlah darah yang dipompa/stroke volume sebesar 18%.
4. Meningkatkan massa otot
Menemani si kecil seharian ditambah saya juga menyambi bekerja membuat aktivitas harian bertambah, apalagi kantor ini letaknya di lantai 2 … jadi bisa dipastikan dalam sehari saya naik turun berapa kali.
Dengan berenang otot-otot kaki yang dipakai mengayuh dalam gerakan renang, lambat laun menjadi lebih kuat. Bukan hanya sugesti saja sih, tapi saya rasakan kaki ini lebih kuat menapak apalagi bagi saya yang mengidap OA (osteoatrithis).
Kebayang kan naik turun tangga lutut ini bakal ngilu banget? Apalagi kalau saya olahraga sepeda statis dengan speed kencang (kadang anaknya suka ngoyo), keesokan harinya auto bengkak deh lutut saya huhuhu.
Namun dengan berenang ngilu, rasa nyeri atau bengkak di lutut bahkan tidak pernah saya rasakan lagi … Alhamdulillah ๐
5. Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga yang dilakukan secara konsisten dan teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, termasuk berenang. Apalagi kan setelah berenang itu badan letih, alhasil tidur malam lebih nyenyak.
Well, apapun jenis olahraga yang kalian tekuni hendaknya dilakukan secara rutin. Dan kalau puasa begini apakah kalian masih tetap berolahraga juga?