“Apa sih alasan kamu ngeblog?” Hmmm yang kalau ditanya ini jawabannya sama seperti yang kemarin saya tulis di tulisan ini.
Diary online?
Kebiasaan saya yang sejak SD suka menulis di buku diary berlanjut ketika zaman mulai berubah, perkembangan teknologi digital yang sangat pesat merubah kebiasaan ini. Meski pada akhirnya setahun kemarin saya sempat rajin menulis diary lagi, walaupun namanya pun berubah menjadi … journaling.
Pada prinsipnya semua sama, menulis. Mau itu menulis di buku, jurnal atau blog … yang biasa disebut ngeblog.
Jadi alasan kenapa saya ngeblog, ya karena saya suka menulis. Menuliskan kegiatan keseharian saya, mulai dari resep masakan, review film atau drama yang pernah saya tonton, tips fashion, sampai cerita traveling.
Niche blog kamu apa?
Kalau sudah begitu biasanya pertanyaan selanjutnya adalah “Blog kamu niche-nya apa?”
“Niche adalah bagian dari sektor pasar yang sudah difokuskan dan ditargetkan.” kata wikipedia
Nah, secara teori dari sini jelas ya bahwa sebaiknya sebuah blog ini punya niche khusus. Entah parenting, traveling, kuliner, kesehatan, keuangan … bukan yang gado-gado seperti ini [ooops].
Namun pada kenyataannya banyak sekali hal-hal di kepala saya yang ingin saya tuangkan ke dalam tulisan. Sehingga alhasil, ya hampir semuanya saya tulis di blog hihihi.
Makanya blog saya ini cocok kalau dibilang berniche LIFESTYLE alias isinya gado-gado. Bahasan seputar gaya hidup hampir semua ada di sini, sampai curhat waktu mau operasi gigi bungsu pun ada.
Urusan branding
Ngomongin urusan branding ini kalau saya sebenarnya akan hadir di akhir cerita, dalam artian … branding si penulis blog ini akan tercipta dengan sendirinya melalui interpretasi pembaca.
Karena gaya penulisan blog satu dengan lainnya itu tentu saja berbeda, menyesuaikan karakter snag penulis blog itu sendiri. Meski kadang, ada juga yang berbeda. Kesehariannya begini, gaya menulisnya begitu … sah-sah saja, toh ia adalah pemilik blognya.
Belum lagi sekarang ramai sosial media, dengan itu semua bisa kita manfaatkan untuk sebagai sarana branding.
Dan fyi … saya sendiri lebih dikenal dengan nama kiseki ketimbang nama asli saya hehe. Belum lagi beberapa memanggil saya dengan sebutan Mamabear, sebuah branding anyar yang saya hadirkan sejak si kecil lahir … Mamabear, Papabear, Babybear.
Ngeblog bisa menghasilkan cuan?
Jujur, kalau berbicara cuan … dari awal saya ngeblog sama sekali tidak pernah terpikirkan bahwa tulisan-tulisan saya ini bisa menghasilkan cuan.
Saya mengetahui bahwa blog itu bisa di monetize justru setelah mendapat arahan dari atasan saya yang juga seorang blogger. “Ayo mbak, blognya di-monetize. Bisa lewat iklan seperti adsense atau tulisannya yang berbayar.”
“Haaa? Tulisan berbayar?” Seketika itu saya baru paham, kalau artikel di blog ini bisa dijadikan pundi-pundi rupiah.
Bahkan waktu saya bekerja dulu, uang jajan saya ambil dari invoice yang cair dari kegiatan saya ngeblog … Alhamdulillah.
Namun bagi para blogger pemula (ciyeee yang blogger lawas, ssst … eh nggak gitu ding) ^^v saran saya jangan terpatri pada nominal. Jika memang menulis adalah kesukaanmu ya ayo monggo menulis lah, gunakan blog ini untuk sesuatu yang bermanfaat. Sehingga ketika ada saatnya cuan-cuan ini sepi, kita tak meratapi nasib karena tujuan saya ngeblog sejatinya menebar manfaat melalui tulisan-tulisan saya … Insya Allah.
“If you want to change the world, pick up your pen and write.” quotes by Martin Luther
Selamat menulis π
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021, dengan tema hari #2 “Alasan Mulai Ngeblog.”