3 Barang Di Rumah Yang Saya Koleksi – (Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahannam, lalu dengan itu diseterika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” At-Taubah ayat 35
![]() |
source: Adobe Spark Post, edit by me |
Dudududu, belum-belum udah disodorin ayat aja hihihi … Jumuah Barokah ya shaaay. Karena menurut saya ayat ini cocok sebagai #selfreminder agar saya tuh sedikit mengurangi mengoleksi barang yang sekiranya tak berfaedah hihihi.
Tapi, terkadang tetep aja saya khilaf. Hahaha, jadilah 3 barang ini masih menjadi koleksi di rumah.
SEPATU
“Give a girl the right shoes, and she can conquer the world.” – Marilyn Monroe
Hahaha belum-belum udah pasang quotes begitu. Ntah kenapa meski udah nggak kerja kantoran, tiap ngeliat sepatu bawaannya pengen beli. “Model ini belum punya nih.” alasan terklasik sepanjang masa. Alhasil ankle boots warna coklat berbahan suede ini barusan kebeli bulan kemarin hihihi ^^v
Dengan catatan 1 in 1 out, atau 1 masuk 1 keluar. Yang artinyaaaa, pastilah ada sepatu yang akan saya keluarkan [hibahkan] ketika saya membeli sepatu baru. Kepada siapa biasanya saya hibahkan? Paling deket ya ke anaknya mbak ART di rumah, yang punya ukuran sepatu liliput kek saya … size 35 cyiiin.
BUKU
“Neng, neng … buku itu buat dibaca ya, bukan dikoleksi!” hahahaha ampuuun, duh ya. Bukan maksud loh ya, tapi apa daya. Masih suka lapar mata begini, ditambah sejak babybear lahir. Wah waaah, makin jarang deh buku ini selesai dibaca. Nyampe separuh halaman aja itu udah bagusss banget.
![]() |
ini dia nih, buku-buku yang sampe sekarang belum kelar saya baca hahaha |
Pe-Er banget kan buat saya, sampe-sampe beberapa buku saya pinjamkan dalam keadaan masih terbungkus rapi dalam plastik … miapah cobak gitu tuh >.<
TANAMAN
Ini dia nih koleksi yang sekiranya berfaedah buat saya haha, karena dengan mengoleksi tanaman sambil berkebun itu ternyata bermanfaat mendorong produksi hormon endorfin, yakni senyawa kimia yang membuat seseorang merasa happy menyenenangkan loh.
“Menurut Center for Disease Control and Prevention, saat berkebun dapat membakar hingga 330 kalori dalam satu jam.” [1]
Nah, apalagi ternyata bagus juga buat kesehatan. Saya memang menyukai tanaman, sejak di rumah Surabaya yang belakang rumah, dan depan ada tamannya. Waktu luang sesekali saya habiskan untuk berkebun, memangkas tanaman, dan kalo mulai bosan pergi ke tempat penjual bunga untuk membeli beberapa tanaman. Di Malang, saya biasanya berburu tanaman di Splendid ini.
***
Bukannya sok menggurui, tapi nggak semua kegiatan mengoleksi barang itu buang-buang waktu, tenaga, dan biaya kok. Selama kita bisa mengambil sisi positif atau manfaat di balik mengoleksi barang-barang tsb, kenapa tidak?
Di rumah kalian, barang-barang yang masih dikoleksi apa aja nih? π
* sumber informasi:
[1] https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/manfaat-berkebun-untuk-kesehatan-jiwa-dan-raga.html [diakses tanggal 30 Nopember 2018].
2 Comments. Leave new
Nyesss baca intronya #buru2 taubat wkkk
Sejak ada bayik, buku ibaratnya masih prewi alias plastikan trus ditumpuk trus dipandang2 hahaha
Wah sakseis ni mb ning fardeningnya, aku loh nanem lombok salah pupuk jd matek semua huhu
hahaha iya nih berkebun tuh kek kudu punya feeling yak, scara mereka gk bisa ngomong "kenapa kok layu, kenapa kok muncul hama, dll"
tapi buatku itu kek anak-anakku sendiri hahaha