Hari itu 16 Juni 2020, tengah malam kami dibangunkan oleh berita adik ipar telah meninggal karena sakit. Seketika saya menangis sejadi-jadinya, saya ingin meluapkan kesedihan saya saat itu juga meski saya paham bahwa sekarang ia telah tenang di sana, aamiin.
Ya, saya begitu menyayanginya hingga sesak dada ini ketika mengetahui ia telah tiada, meski saya yakin bahwa ini semua adalah jalanNya. Semua yang telah terjadi adalah yang terbaik dari yang terbaik, bismillah.
Pesan Imam Al-Ghazali
Ingatkah kalian bahwa Imam Al-Ghazali pernah berpesan. Imam Al-Ghazali ini tak hanya dikenal sebagai pakar filsafat tetapi juga ahli di bidang olah spiritual dan tasawuf.
Imam Al-Ghazali terkenal dengan nasihatnya mengenai 6 pesan sebelum meninggal, salah satunya adalah seperti yang diceritakan berikut.
Suatu hari Imam Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya, lalu ia bertanya pada mereka, “Apa yang paling dekat dengan kita di dunia ini?”
Jawaban murid-muridnya “Orang tua, guru, teman, kerabat.” Lalu sang Imam berkata “Semua jawaban kalian benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah Mati.”
Sebab janji Allah dalam Alquran tertulis “Kullu nafsin dza-iqatul maut” Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. (QS Al Imran 185).
Sehingga pada saat adik ipar meninggal tahun kemarin, seolah Allah Swt kembali memecut saya. Pikiran lain pun terbersit ketika saya melihat foto adik saya diam terpaku di atas makam istrinya.
“Nita sendirian di sana, hanya amalan-amalannya yang menemaninya di sana. Rasanya gimana ya di sana? Dingin kah, sepi kah? Ya Rabb matikan aku kelak dalam keadaan husnul khotimah … aamiin.”
Malam harinya selepas magrib, setelah selesai membaca Alquran saya bacakan surat Yasin untuk mendiang. Cukuplah kematiannya menjadi pengingat saya di dunia.
Istiqomah membaca Alquran Setiap Hari
Bisa nonton drakor sehari semalam atau bisa menghabiskan buku novel yang tebal-tebal itu, sedang membaca Alquran kita lalai … astagfirullahalladzim.
Sebenarnya kebiasaan membaca Alquran setiap hari ini datang ketika saya hamil kemarin, jujur saat hamil kegalauan menghampiri karena trauma akan hamil gagal waktu dulu
Sungguh rasa kalut hampir tiap hari menghantui saya, saya ingin hamil yang bahagia … hingga suatu ketika selepas salat saya ambil Alquran dan membacanya.
Qadarullah kehamilan saya kemarin bertepatan dengan bulan Ramadan, bulan di mana Alquran diturunkan ke bumi lewat malaikat Jibril oleh Nabi Muhammad saw.
Dan ketika membaca Alquran terbersit pikiran ini, “Aku harus bisa menemuiNya lewat surat-surat indahNya, siapa yang tahu kalau esok akan diberi umur … wallahualam.”
Sejak saat itu akhirnya tiap hari saya biasakan membaca Alquran, meski kadang masih bolong tapi lalainya tidak sampai berhari-hari sih hehe.
Pun selepas membaca Alquran saya tambahkan membaca salah satu suratNya, seperti Surat Al Waqi’ah, Al Kahfi, atau surat ke-36 Surat Yasin.
Kadang, selepas membaca Alquran artinya juga saya baca, sungguh indah sekali bahasaNya. Dan ketika membaca arti dari Surat Yasin ayat ke-82, saya tertegun …
اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
Allahu Akbar, sungguh Allah lah pemilik segala sesuatu di dunia dan semesta. Jika Allah ridho maka “Jadilah” kunfayakun, semoga Allah Swt meridhai segala urusan kita kita baik di dunia maupun akhirat, aamiin.
Dear pembaca blog sekalian, mari kita saling mendoakan agar target yang ingin kita capai di tahun 2021 ini terwujud. Dan semoga target saya ini menjadi target seumur hidup saya. Istiqomah membaca Alquran setiap hari ... aamiin, aamiin Allahuma aamiin.
Yuk, mari kita membaca Alquran meski hanya 1 ‘ain 🙂
***
Tulisan ini diikutsertakan dalam BPN 30 Days Ramadan Blog Challenge 2021, dengan tema hari #7 “Target Yang Ingin Dicapai Tahun 2021.”