Yuhuuu, moviegeek sekalian. It’s October, which is halloween were coming around. Ntah kenapa, kalo mendengar kata Halloween, baik itu perayaannya maupun euforianya. Yang kebayang di pikiran saya tuh, all about horror and spooky. Karenanya di weekends movie bulan ini, saya khusus mereview [spoiler…spoiler] film-film bergenre horor. Seperti genre horor satu ini…Before I Wake.
source: imdb |
SINOPSIS
Seorang anak cowok yang ditinggal mati ibunya, kemudian ia sempat diadopsi oleh beberapa keluarga. Anak tsb memiliki keunikan, di mana setiap ia tidur dan bermimpi, mimpi tsb akan langsung menjadi kenyataan, baik itu mimpi baik maupun buruk. Hal tsb menjadikan Cody begitu “spesial” di panti tempat ia dititipkan. Hmmm, tapi ya gimana ya…iya kalo mimpinya indah muluk, lah kalo buruk kan ya repot juga.
Keunikkan tsb ditekankan oleh kepala panti kepada pengadopsi barunya, Jessie [Kate Bosworth] dan Mark [Thomas Jane]. Pasangan muda yang ditinggal mati anak kandungnya, Sean putra semata wayang mereka yang meninggal karena kecelakaan di rumah. Sejak itu Jessie sulit melupakan kejadian tsb, bahkan hari-harinya selalu dihantui bayangan rasa bersalah. Pun ketika mereka telah mengadopsi Cody [Jacob Tremblay], bayangan Sean masih kerap menghantui Jessie.
Karena “keunikannya” tadi, Cody cenderung enggan untuk tidur. Ia takut akan bermimpi buruk, ketika seolah-olah akan ada makhluk bernama The King of Man yang akan memakannya. Benar saja, jikalau ia mimpi indah…kupu-kupu cantik akan muncul dan berterbangan. Mulanya kehadiran kupu-kupu tsb membuat Jessie dan Mark bahagia, karena kemunculannya selalu disertai dengan kehadiran sosok Sean. Akan tetapi, hal tsb justru membuat Jessie yang belum bisa melupakan Sean makin terpuruk.
King of Man eat mommy…literally The Cancer [red: Canker] Man who eat mommy.
KLIMAKS
Hingga suatu ketika, Cody bermimpi buruk, di mimpinya tsb muncul sosok The King of Man yang datang menyeruak ke kediaman Jessie dan Mark. Mark bergegas membangunkan Cody, namun usaha tsb nggak berhasil. Hingga akhirnya Mark lenyap begitu saja, mirip dengan kejadian yang menimpa beberapa pengadopsi Cody sebelumnya. Hal ini lah yang pernah diwanti-wanti oleh Natalie [Annabeth Gish], “Apakah mereka siap menerima keadaan ini?”
Lalu, Jessie siap nggak yah menerima kenyataan bahwa sang suami tercinta mendadak hilang begitu aja? Hmmm…
PS
Mulanya film ini berjudul Somnia, diambil dari bahasa Latin yang berarti mimpi, insomnia berarti tidak bermimpi. Mungkin ini film pertama saya yang bergenre horor namun ada selipan fantasy di dalamnya, menarik sih. Terlebih saya kan emang dasarnya menyukai kupu-kupu. Melihat kupu-kupu dengan sayapnya yang cantik terbang di malam hari, lengkap dengan gemerlap cahayanya itu…sekilas saya teringat sosok Tinkerbell, mirip deh. Tapi, karena diawali embel-embel horor, ya nontonnya tetep aja dag dig dug dor! Hahaha.
Apalagi udah jadi ciri khas sang sutradara, Mike Flanagan. Di mana awalnya saya kurang bisa menemui korelasi antara mimpi buruk dan The King of Man tsb, tapi di akhir cerita kalian akan menemukan jawabannya kok. Unpredictable, kata sebagian komentator di imdb. Jadi nggak perlu buru-buru beranjak dari kursi deh, tonton aja sampe selesai.
Cody, source: tumblr |
Meskipun bertema horor, terselip nilai edukasi [red: parenting] di film ini. Yakni, sebagai orang tua kita perlu menjelaskan hal-hal yang nggak sepatutnya ditakutkan oleh anak-anak seusia Cody. Dan jangan lupa, gunakan kalimat dan bahasa yang mudah dicerna mereka, agar penjelasan akan sesuatu hal yang mereka takuti tsb, bisa mudah dicerna oleh pikiran anak-anak yang polos.
RESULT
Menakutkan sih, tapi kalo udah tau endingnya…oalah, ternyata hihihi. Then, happy watching ^^
Genre: fantasy, horror
Produser: Sam Englebardt, William D., JohnsonTrevor Macy
Sutradara: Mike Flanagan
Produksi: Intrepid Pictures, Demarest Films, MICA Entertainment
Durasi: 1jam 37min [97 menit]
Cast: Kate Bosworth, Thomas Jane, Thomas Jane
Tahun: 2016
11 Comments. Leave new
Kalau di Indonesia kebanyakan orang tua punya kebiasaan nakut-nakutin anak mereka dengan hal-hal horor gitu suapay bisa diam saat rewel ya mbak. ๐
Iya ya, bener bener…ilmu parentingnya beda keknya hihihi ๐
Suamiku nonton, aku enggak, hehehe. Aku enggak mau nonton film horor atau triller. Soalnya aku ini kalau kaget, jantungnya sakitnya lama… ๐
Eh iya ya, film horor gini biasanya emang identik suasana yang mencekam dan tegang.
Kalo gitu, nonton genre selain horor aja…supaya tetap rileks ๐
Yaaah mbak…review nya mendingan di tambahin spoiler sampai endinh..wkwkwk. Ini kalau udah begini penasaran jadinya. Dimana bisa nyari film ini? Watch online ada kali yak?
Hihi spoilernya nanggung banget yak, maapkeeeun ๐
Kelihatannya seru filmnya ๐ pokoknya ngga model hantu yang sadis kayak house of wax masih oke lah ya…
aku mah paling anti nakutin anak2 dekat cerita2 hantu, gak baik aja
Kalau aku mimpinya suka geje, alias ga jelas. Pas bangun gitu banyaknya lupa mimpi apaan atau alurnya ga puguh hahaha… Kalau film horor barat sih masih lumayaa, aku masih mau nonton. Tapi kalau film lokal aku ga mau, bukan apa-apa. Takutnya kebayang-bayang aja, jadi sugestinya lebih ngena.
Kasian sama Dek Cody. Jadi beban gitu yak. Masih kecil lagi ๐ *malah baper*
Kegemaran aku, horrorrrr aaaarg…
Aku suka klo horror tokohnya anak anak, lebih kerasa seremnya apalagi ketimbang tokoh utama dewasa yg banyak adegan dewasanya
Horror bart pesti berkenaan dengan kejiwaan, kyak mimpi buruk dikaitkan ama kejiwaan juga bisa ya jadi cerita yang penuh twist, satu kata…langsung gugling